Agustina, Khristin (2004) Analisis Produktivitas Di Perusahaan Roti Michelin Surabaya. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
TM_2373_Abstrak.pdf Download (125kB) | Preview |
Abstract
Perusahaan roti Michelin merupakan perusahaan yang memproduksi roti backery secara massal (mass production). Tugas akhir ini dibatasi pada produk roti Sisir dan roti Baru. Selama ini perusahaan beJum pernah melakukan pengukuran produktivitas, untuk melakukan penilaian terhadap kinerja perusahaan hanya melihat dari output yang dihasilkan. Berdasarkan hal tersebut maka perlu dilakukan pengukuran produktivitas perusahaan yang digunakan sebagai dasar untuk meningkatkan produktivitas perusahaan. Dengan melakukan pengulruran produktivitas perusahaan, dapat diketahui faktor-faktor apa saja yang menyebabkan peningkatan atau penurunan produktivitas perusahaan. ModeL pengukuran produktivitas yang digunakan adalah model OMAX. Kriteria-kriteria yang digunakan adalah rasio total output dengan input jam orang pada bagian pencetakan, rasio output bai.k dengan input konswnsi energi pada bagian pemolesan, dan rasio output bai.k dengan input roti Sisir dan roti Barn dari bagian pemolesan. Dengan menggunakan diagaram ishikawa rnaka dapat diketahui penyebab dari · cacat yang dihasilkan dan waktu yang tidak produktif. Pada kriteria 1, perbaikan yang dilakukan adalah membuatkan alat cetak untuk roti Sisir begitu juga dengan kriteria 2 perbaikan yang dilakukan adalah membuatkan alat cetak untuk roti Baru, sehingga bagian pencetakan tidak terlalu banyak menghabiskan waktu prosesnya dalam mencetak adonan. Pada kriteria 3, membuatkan meja dan kursi kerja untuk mengurangi tingkat kelelahan operator sehingga energi yang dikonsumsi juga dapat berkurang. Pada kriteria 4, perbaikan yang dilakukan adalah membuatkan bidang miring untuk mengurangi cacat kemasan sobek akibat terjatuh dari mesin packaging. Dari hasil pengukuran produktivitas perusahaan, tingkat produktivitas perusahaan tertinggi terjadi pada periode 8 sebesar 625,22 dan terendah terjadi pada periode 2 sebesar 231,77. Dari basil evaluasi tiap kriteria, lcriteria yang sering mengalami penurunan adalah rasio cacat pada proses packaging dan rasio yang cukup bagus adalah rasio kualitas kerja pada bagian pencetakan serta rasio kemampuan kerja pada bagian pemolesan. Berdasarkan hasil analisis pengukuran produktivitas pada periode perbaikan yaitu pada periode 9 untuk: kriteria 1, produktivitas mengalami penigkatan sebesar 40.01%, kriteria 2 mengalami peningkatan sebesar 2.01% dari periode 8 hal ini disebabkan karena operator dapat mencetak adonan roti si sir dan roti barn lebih cepat dan lebih banyak. Pada kriteria 3 produktivitas mengalami peningkatan sebesar 5.4% sedangkan kriteria 4 produktivitas mengalami peningkatan sebesar 9.9%. Dan pada periode 10 perbaikan produktivitas mengalami perbaikan sebesar 2.8% untuk kriteria l, untuk kriteria 2 sebesar 0.4% dari periode 9. Untuk kriteria 3 output baik mengalami peningkatan output baik dari 2.3960 menjadi 2.3994. Pada criteria 4 rasio sed.ikit menurun dari 0.9990 menjadi 0.9983 tetapi masih berada pada skor 9 karena selain ada bidang miring operator tetap membersihkan potongan roti pada conveyor dengan sikat agar mesin tidak terhambat oleh potongan roti saat proses berlangsung. Dari basil evaluasi terhadap naik turunnya pencapaian tiap kriteria, maka dapat dikatakan terdapat peningkatan nilai rasio tiap kriteria. Dan nilai produktivitas tertinggi yang pernah dicapai oleh perusahaan yaitu sebesar 899.91 dibandingkan dengan periode perbaikan sebelumnya
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering |
Depositing User: | Jumagi 197012 |
Date Deposited: | 17 May 2017 02:41 |
Last Modified: | 17 May 2017 02:41 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/29883 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |