Survey Coping Behavior Antar-Generasi pada Etnis Tionghoa

Tedja, Monica (2005) Survey Coping Behavior Antar-Generasi pada Etnis Tionghoa. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of K_437_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
K_437_Abstrak.pdf

Download (48kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/148144

Abstract

Perjalanan sejarah hoakiau atau Cina Perantauan di Indonesia tidak dapat dikatakan sebagai suatu peristiwa kehidupan yang mudah dan ringan untuk dilalui. Berbagai tantangan dan tekanan mewarnai perjalanan kehidupan mereka beserta anak cucunya, sampai akhirnya menjadi bagian dari masyarakat setempat. Pada masa sekarang ini hoakiau dikenal sebagai masyarakat etnis Tionghoa. Banyak orang Indonesia (pribumi) menganggap identitas etnis Tionghoa ini merupakan sebuah identitas yang baku (fixed). Faktanya, generasi-generasi tua masih kental dan sarat kebudayaan Tionghoa-nya dibandingkan generasi-generasi yang lebih muda. Generasi yang lebih muda lebih banyak terpengaruh oleh budaya setempat maupun budaya Barat. Coping behavior merupakan usaha-usaha kognitif dan perilaku seseorang yang secara konstan berubah untuk mengatur tuntutan-tuntutan spesifik eksternal dan atau internal yang dinilai membebani atau melebihi sumber daya seseorang. Perbedaan coping behavior antar generasi masyarakat etnis Tionghoa dalam menghadapi tantangan dan tekanan ditentukan oleh faktor usia, jenis kelamin, pendidikan, lingkungan, dan status sosial ekonomi. Penelitian yang telah dilakukan dengan metode angket terhadap 200 orang masyarakat etnis Tionghoa di Surabaya, berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan, menunjukkan bahwa coping behavior yang cenderung dipakai adalah kelompok emotional-focused coping (EFC) khususnya accepting responsibility (AR) dan positive reappraisal (PR) ; maupun problem-focused coping (PFC) khususnya seeking social support (SSS) dan plan.ful problem solving (PPS). Paling sering dipakai adalah accepting responsibility, sedangkan escape avoidance jarang dipakai oleh masyarakat etnis Tionghoa. Perbedaan coping behavior antar generasi 50-an, 40-an, 30-an, dan 20-an bukan pada jenis coping behaviour yang dipakai, akan tetapi disebabkan pengaruh budaya, perkembangan kepribadian maupun pendidikan.

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Faculty of Psychology > Department of Psychology
Depositing User: Eko Wahyudi 197013
Date Deposited: 17 May 2017 06:45
Last Modified: 17 May 2017 06:45
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/29906

Actions (login required)

View Item View Item