Pakasi, Dave Joachim (2006) Analisis Ekuitas Merek Rokok Marlboro dan Lucky Strike di Surabaya Jawa Timur. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
TM_2792_Abstrak.pdf Download (125kB) | Preview |
Abstract
Saat ini persaingan dalam memperebutkan pangsa pasar semakin ketat. Hal ini disebabkan oleh semakin banyakrtya persaingan dalam suatu jenis produk yang sama dengan merek beraneka ragam. Salah satunya adalah persaingan rokok putih. ~· Phill~p Morris dan PT. British American Tobacco merupakan dua perusahaan besar d1 Indonesia yang memproduksi rokok putih. Produk dari PT. Phillip Morris yang terbesar adalah Marlboro, sedangkan produk dari PT. British American Tobacco adalah Lucky Strike. Dalam penelitian ini kedua jenis rokok putih tersebut dibandingkan brand equitynya. Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data dari konsumen melalui kuesioner yang disebarkan di kota Surabaya. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Variabel-variabel brand equity yang diteliti meliputi kesadaran merek, loyalitas merek, asosiasi merek, dan kesan kualitas. Analisis yang digunakan antara lain analisis validity dan reliability terhadap data yang diperoleh melaui . kuesioner. Kemudian dilakukan analisis deskriptif untuk mengetahui profit dan latar belakang konsumen. Setelah mengetahui profil dan latar belakang konsumen, dilakukan analisis crosstabs untuk mengetahui adaltidak adanya hubungan antara latar belakang konsumen dengan merek rokok yang dipilih. Selain itu, dilakukan analisis MANOV A untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan persepsi konsumen terhadap variabel-variabel ekuitas dari kedua merek rokok tersebut. Setelah itu, dibuat scorecard ekuitas rnerek, untuk mengukur dan membandingkan ekuitas merek rokok Marlboro dan rokok Lucky Strike. Berdasarkan basil· dari pengukuran ekuitas merek dapat disimpulkan bahwa nilai total ekuitas merek Marlboro lebih besar (2,65) dibandingkan Lucky Strike (2,2). Berdasarkan peroleban nilai (skor), untuk variabelloyalitas merek Marlboro lebih unggul dengan perolehan nilai 2 dibandingkan Lucky Strike dengan perolehan nilai 1. Untuk variabel asosiasi merek Marlboro lebih dominan dengan nilai 3 pada variabellogo mudah dikenali, produk impor, dikonsumsi orang terkenal, iklan menarik dan berkesan eksklusif. Sedangkan untuk variabel yang lain, baik Mar]boro maupun Lucky Strike mempunyai skor yang sama. Untuk variabel kesan kualitas, Marlboro lebih dominan dengan nilai 3 pada variabel kemasan bagus, rasa sesuai dengan harapan, banderol mengaambarkan rokok lamalbaru. Sedangkan untuk variabel yang lain, Marlboro dan Lucky Strike mempunyai nilai yang sama. Untuk variabel kesadaran merek, baik Marlboro maupun Lucky Strike mempcroleh nilai yang sama besar yaitu 3. Hasil dari analisis yang telah dilakukan dijadikan pedoman untuk menyusun strategi usulan untuk mempertahankan dan meningkatkan ekuitas merek dari kedua rokok putih tersebut, terutama bagi Lucky Strike yang mempunyai nilai ekuitas yang Iebih rendah daripada Marlbo~. Salah satu yang paling penting dilakukan oleh Lucky Strike adalah dengan meningkatkan strategi pemasarannya terutama melalui periklanan di media cetak, billboard, maupun media elektronik. Selain itu, Lucky Strike juga harus lebih mengakrabkan produknya dengan konsumen, misalnya dengan sering mensponsori kegiatan/event dan lebih meningkatkanjalur distribusi penjU&Ian rokoknya.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering |
Depositing User: | Jumagi 197012 |
Date Deposited: | 02 Jun 2017 01:49 |
Last Modified: | 02 Jun 2017 01:49 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/30064 |
Actions (login required)
View Item |