Pengendalian Kualitas Proses Produksi Pada Pabrik Plastik PT. X, Sidoarjo

Sofana, Stefanny Angelia (2004) Pengendalian Kualitas Proses Produksi Pada Pabrik Plastik PT. X, Sidoarjo. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of TM_2241_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
TM_2241_Abstrak.pdf

Download (100kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/135629

Abstract

PT ''X" adalah salah satu industri yang bergerak di bictang pemotongan plastik untuk berbagai macam pengepakan atau pembungkusan seperti: pembungkus rokok, sampul buku dan piastik kantong pembungkus (hag). Permasalahan yang dihadapi oleh perusahaan adalah banyak mendapat komplain dari konsumen karcna produk yang sudah diange,rap baik menurut perusahaan sering ditoiak oleh konsumen. Pengenctalian kualitas yang dilakukan adalah membuat spesifikasi produk sesuai dengan kesepakatan antara perusahaan dengan konsumen serta melakukan perbaikan untuk menurunkan persentase cacat. Penelitian dilakukan pacta satu jenis produk yaitu PL polos, tebal 40 micron, ukuran 298 x 230 mm karena jumlah pesanannya banyak, produksinya bers1fat kontinu. Hasil penehtian dari produk PL poios, tebal 40 mtcron,. ukuran 298 .x. 230 mm dapat diterapkan pada proses produksi produk PL polos dengan tebal 40 micron yang lainnya karena proses produksinya hampir sama. Berdasarkan hasii pengamatan pada 2 mesin potong yaitu mesin K dan mesin L diketahui babwa kedua mesin mempunyai cacat dominan yang sama yaitu cacat ukuran panjang, gelombang pada permukaan dan beset. Penycbab cacat ukuran panjang adalah posisi stelan cutter tidak pas, putaran roll hasil lipat semakin lambat, skala penggaris buram, perbedaan skala penggaris. Penyebab cacat geiombang pada permukaan adalah putaran roli hasi1 lipat teriaiu kencang, lebar pisau potong sama dengan tebalnya core, kualitas bahan baku jelek. Penycbab cacat beset adalah kurang kontrol pada kebersihan peralatan mesin dan kuahtas bahan baku jeiek. Usulan perbaikan yang diimplementasikan adalah melakukan pemeriksaan setiap hasii lipat 337 m, 611 m dan 858 m kemudian operator mengisi lembar pe111eriksaan pacta 111esin lipat, panjang core diubah ctari 305 mm menjadi 315 111111, membe1i 2 buah penggaris yang standar, memasang instruksi ketja pada mesin lipat yang sesuai dengan usulan perbaikan, operator pada mesin lipat mengisi lembar pemeriksaan pada mesin lipat, operator tidak menggunakan core yang permukaannya bergelombang dan core yang tidak bulat, menambah satu koiom pada buku catatan hasil potong yang berisi tentang kapan jam pembersihannya, mulai jam berapa dan selesai jam berapa pada setiap roll-nya, mengganti kain lap pada mesin iipat setelah 4 kaii pemakaian, sedangkan pada mesin potong mengganti kain lap setelah 5 kali pemakaian. Hasil implementasi menunjukkan cacat yang mendominasi pada mesin K dan mesin L sama tetapi urutan cacat yang mendominasi seteiah impiementasi berubah menjadi beset, gelombang pada permukaan. Hasil penurunan cacat pada mesin K untuk cacat ukuran panjang sebesar 1,248%, cacat gelombang pada permukaan sebesar 0,706% dan cacat beset sebesar O,i60%. Sedangkan pada mesin L penurunan cacat ukuran panjang sebesar 1,282%, cacat gelombang pada permukaan sebesar 0,695<% dan cacat beset sebesar 0,2266/o. Berdasarkan perhitungan biaya kualitas sebelum dan sesudah perbaikan terjadi penurunan sebesar Rp 0, 714 !lembar ::o:: 17,695%.

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering
Depositing User: Masyhur 196042
Date Deposited: 20 Jun 2017 02:14
Last Modified: 20 Jun 2017 02:14
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/30129

Actions (login required)

View Item View Item