Mustika, Maria (2004) Homoseksualitas dan Konsep Keluarga : Keyakinan-Keyakinan Dalam Pemaknaan Hegemonik. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
S_133_Abstrak.pdf Download (50kB) | Preview |
Abstract
Sejumlah kasus pengesahan pernikahan homoseksual di beberapa negara dan negara bagian seperti di Be1anda, Kanada, dan California pada awal Abad XXI menyebabkan isu hangat yang mencuatkan argumen "keluarga normal" sebagai standar baku yang menentukan apakah sebuah relasi layak dikategorikan sebagai "keluarga" atau bukan. Standar tersebut berdiri ditopang oleh sejumlah ni1ai-nilai hegemonis yang berkaitan dengan kepentingan negara, agama, adat dan sains yang cenderung menjadikan heteroseksualisme sebagai acuan normalitas. Kajian ini, mengangkat isu tersebut dalam lingkup yang lebih sempit dengan menganalisis bagaimana nilai-nilai hegemonis -menurut Gramsci (2001)- tersebut berperan, saling berebut pengaruh atau berkolaborasi dalam alam psikologis dan kemudian ikut menentukan sistem nilai dan keyakinan yang dianut seorang individu secara personal maupun publik mengenai "keluarga normal" dan homoseksuaL Terutama lagi, peneliti mencoba meletakkan isu ini pada konteks yang spesifik ruang dan waktu, dengan membatasi kajiannya pada subjek-subjek yang kebetulan berada di Surabaya, Indonesia . Selain melakukan wawancara interpersonal pada dua orang subjek (seorang laki-laki dan seorang perempuan) yang mengindentifikasikan dirinya sebagai heteroseksual, penelitian ini juga menggunakan acara dialog publik pada Radio Kosmonita di Surabaya (2004) sebagai cara pengumpu1an data. Data dianalisis dengan menggunakan metoda analisis wacana (Eriyanto, 2001). Penelitian ini menghasilkan kesimpu1an-kesimpu1an bahwa; (1) walaupun konsep "keluarga normal" dianut oleh subjek, konsep tersebut dielabolasi dalam nilai-nilai yang berbeda-beda oleh masing-masing individu yang lebih banyak dipengaruhi oleh budaya, di samping agama, negara dan sains, (2) Keluarga homoseks diakui sebagai sebuah "keluarga" tetapi tetap merupakan bentuk yang menyimpang, asing dan tidak wajar dan bukan bentuk "keluarga yang ideal" atau "normal", (3) Perbedaan nilai-nilai hegemoni yang muncul sebagai bagian keyakinan subjek menghasilkan serangkaian usaha mengadopsi kesemua nilai-nilai tersebut dalam pola-pola psikis yang khas namun kontradiktif.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Faculty of Psychology > Department of Psychology |
Depositing User: | Eko Wahyudi 197013 |
Date Deposited: | 20 Jun 2017 07:09 |
Last Modified: | 20 Jun 2017 07:09 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/30141 |
Actions (login required)
View Item |