Setiono, Florencia Agnes (2003) Aktualisasi diri peserta akselerasi ditinjau dari gaya pengasuhan orang tua. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
P_352_Abstrak.pdf Download (49kB) | Preview |
Abstract
Peserta akselerasi adalah mereka yang teridentifikasi sebagai ramaja berbakat intelektual dengan memiliki IQ minimal 120, kreatif serta memiliki komitmen yang tinggi terhadap tugas. Adanya kemampuan yang tinggi tersebut, maka remaja berbakat membutuhkan kesempatan untuk mengaktualisasikan diri. Proses aktualisasi diri ini perlu didukung dengan gaya pengasuhan orang tua yang sesuai, tetapi kenyataannya ada orang tua yang cenderung mengatur segala aktifitas anak dan memandang kebutuhan anak dari sudut pandang kebutuhan orang tua. Hal tersebut secara tidak langsung akan menghambat anak untuk mengembangkan diri sesuai dengan keinginannya sendiri. Berdasarkan uraian tersebut, maka peneliti ingin mengetahui gambaran mengenai gaya pengasuhan orang tua yang sesuai untuk mengoptimalkan aktualisasi diri remaja berbakat. Subjek pada penelitian ini menggunakan 18 peserta akselerasi serta ayah ibu dari masing-masing subjek tersebut. Kriteria subjek pada penelitian ini antara lain telah teridentifikasi sebagai remaja berbakat dan mengikuti kelas akselerasi di SMPN 1 Surabaya. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah angket aktualisasi diri, wawancara dan contoh kasus mengenai gaya pengasuhan yang diberikan kepada orang tua. Data yang diperoleh akan dipaparkan dengan menggunakan tabel frekuensi dan rater untuk menentukan gaya pengasuhan orang tua. Hasil penelitian yang diperoleh bahwa 55.56% remaja berbakat intelektual memiliki aktualisasi diri yang tergolong Tinggi. 22.22% aktualisasi diri remaja berbakat intelektual tergolong Sangat Tinggi dan lebih didominasi oleh subjek perempuan dan sebaliknya 22.22% remaja berbakat intelektual yang tergolong Cukup, sebagian besar didominasi oleh subjek laki-laki. Aktualisasi diri remaja berbakat intelektual yang tergolong Sangat Tinggi hingga Cukup ini, diasuh dengan gaya pengasuhan orang tua yang cenderung authoritative. Selain gaya pengasuhan orang tua, hal lain yang ikut menentukan aktualisasi diri remaja berbakat intelektual adalah karakteristik remaja berbakat itu sendiri antara lain memiliki kemampuan intelektual tinggi, motivasi tinggi, minat luas, dan sebagainya. Adanya karakteristik tersebut, secara langsung remaja berbakat juga memiliki keinginan untuk mengembangkan diri meskipun ada orang tua yang menggunakan gaya pengasuhan cenderung authoritarian.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Faculty of Psychology > Department of Psychology |
Depositing User: | Eko Wahyudi 197013 |
Date Deposited: | 03 Jul 2017 06:41 |
Last Modified: | 03 Jul 2017 06:41 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/30159 |
Actions (login required)
View Item |