Hubungan Antara Emotional Intelligence dengan Kemampuan Guru Memanajemen Perilaku Disruptive Siswa di SMU X Surabaya

Sutrisno, Yunita (2006) Hubungan Antara Emotional Intelligence dengan Kemampuan Guru Memanajemen Perilaku Disruptive Siswa di SMU X Surabaya. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of ED_233_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
ED_233_Abstrak.pdf

Download (53kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/151908

Abstract

Proses belajar mengajar di dalam kelas seringkali memunculkan perilaku disruptive. Manajemen perilaku disruptive siswa menjadi hal yang penting. Banyak faktor yang mempengaruhi kemampuan guru dalam memanajemen perilaku disruptive siswa di dalam kelas, salah satu faktornya adalah emotional intelligence. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui lebih lanjut mengenai hubungan antara emotional intelligence dengan kemampuan guru dalam memanajemen perilaku disruptive siswa ditinjau dari sudut pandang siswa. Subjek dalam penelitian ini adalah 5 guru di SMU X Surabaya yang mengajar di kelas II. Masing-masing guru dinilai oleh 5 orang siswa yang dipilih secara acak sebagai rater yang menilai kemampuan guru dalam memanajemen perilaku disruptive siswa. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan menggunakan angket skala semantik diferensial. Hasil uji statistik analisis regresi menunjukkan hasil yang signifikan F = 12.14 p (0.040)<0.05 dengan nilai beta -1,597 dari hasil tersebut berarti ada hubungan yang negatif antara emotional intelligence dengan kemampuan guru memanajemen perilaku disruptive siswa. Semakin tinggi emotional intelligence guru maka semakin rendah penilaian siswa terhadap kemampuan guru dalam memanajemen perilaku disruptive siswa. Dua Faktor yang menjelaskan hasil statistik ini adalah: (a) Sudut pandang siswa yang justru menilai sikap yang otoriter adalah sikap manajemen yang baik (b) Emotional Intelligence yang tidak teraktualisasi dengan baik selama proses belajar-mengajar di kelas. Hasil uji regresi stepwise antara aspek-aspek emotional intelligence dengan manajemen perilaku disruptive didapat hasil aspek yang paling dominan adalah aspek self­ motivation F=89,330 p (0,003)<0.05, yaitu kemampuan guru memotivasi dirinya sendiri untuk tetap bersemangat dan bertahan dibawah tekanan stress ketika menghadapi perilaku disruptive siswa. Aspek lain yang berhubungan signifikan dengan manajemen perilaku disruptive adalah aspek managing emotion dengan r = -0.836, p (0.039)<0.05. Saran bagi guru adalah (a) Membentuk sikap tegas karena temuan penelitian menunjukan ketegasan menegakkan disiplin kelas mempengaruhi penilaian kemampuan manajemen perilaku disruptive siswa, (b) Mengembangkan kemampuan memanajemen emosi. (c) Membangun kemampuan memotivasi diri. Saran bagi penelitian selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian lanjutan dengan mengontrol faktor-faktor lain yang mungkin berpengaruh seperti jenis kelamin, kemampuan berkomunikasi dan dapat menggunakan metode penelitian studi kasus agar dapat memperoleh data dengan lebih mendalam.

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Faculty of Psychology > Department of Psychology
Depositing User: Eko Wahyudi 197013
Date Deposited: 10 Jul 2017 07:23
Last Modified: 10 Jul 2017 07:23
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/30226

Actions (login required)

View Item View Item