Abdullah, Abdullah (2006) Studi Kelayakan Pendirian Pabrik Kripik Jamur Tiram Lengkap Budidayanya di Kecamatan Prigen Jawa Timur. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
TM_2611_Abstrak.pdf Download (89kB) | Preview |
Abstract
Dalam era globalisasi ini kebutuhan akan makanan ringan yang menyehatkan dan bergizi tinggi semakin meningkat khususnya bagi mereka yang sibuk atau anak-anak yang suka jajan tetapi tingkat nafsu makan rendah. Jamur tiram putih (P. Floridae) merupakan salah satujenis jamur yang memiliki kandungan protein paling tinggi dibandingkan dengan kandungan protein pada jamur champignon, jamur merang, jamur tiram coklat, jamur shiitake, bayam, asparagus, kentang, susu, dan daging, serta kandungan kalorinya sebesar 265 kj/1 OOgram, lebih tinggi dibandingkan dengan susu 260 kj/1 OOgram. Tidak hanya itu, jamur tiram putihjuga merupakan salah satu jenis jamur yang paling digemari konsumen karena rasanya yang enak seperti daging ayam. Berdasarkan kandungan gizi yang ada dan rasa jamur tiram putih maka keripik jamur tiram dengan rasa alami diharapkan dapat digunakan sebagai solusi dalam memilih makanan ringan. Di Indonesia sebutan jamur tiram identik dengan jamur tiram putih. Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah mengetahui layak atau tidaknya rencana investasi untuk pendirian pabrik kripik jamur tiram lengkap budidayanya di Kecamatan Prigen Jawa Timur dilihat dari aspek pasar, aspek teknis, aspek manajemen, dan aspek keuangan. Dari hasil perhitungan pasar potensial efektif diketahui bahwa permintaan pasar akan kripik jamur tiram yang masih belum terpenuhi sangat besar dan mengalami kenaikan setiap tahunnya sehingga usaha ini layak untuk didirikan. Ditinjau dari aspek teknisnya maka usaha ini paling cocok didirikan di desa Sukolelo Kecamatan Prigen Jawa Timur dengan luas lahan 2.976 m2, dan komposisi media tanam jamur yang optimal terdiri dari 92,08% serbuk kayu, 4,6% bekatul, 0,55% gips (CaSO 4 ), 0,46% TSP, dan 2,3% kapur bangunan. Dari aspek manajemen dapat diketahui kebutuhan tenaga kerja langsung budidaya jamur tiram 19 orang, dimana sebagian besar merupakan tenaga kerja tidak tetap (musiman), sedangkan kebutuhan tenaga kerja langsung pengolahan kripik jamur tiram adalah 47 orang tenaga kerja tetap. Tingkat pendidikan, umur, dan keterampilan untuk tenaga kerja langsung usaha ini tidak dipentingkan. Struktur organisasi yang dimiliki sangat sederhana, yaitu struktur organisasi fungsional, dimana bagian-bagian yang ada seperti produksi, pemasaran, keuangan dan administrasi dibawahi oleh 1 orang pimpinan, dan masing-masing bagian tersebut memiliki memiliki wewenang sesuai denganjob description. Dari aspek keuangan dapat diketahui bahwa total project cost adalah sebesar Rp 1.804.689.255,53, dimana sumber pendanaan berasal dari modal sendiri. Suku bunga deposito yang dipakai adalah 9,5% dengan besar risk 10,5% sehingga diperoleh nilai MARR sebesar 20%. Dari hasil perhitungan diketahui bahwa NPV sebesar Rp 2.669.495.998,22, IRR 65,35% lebih besar dari pada MARR. Waktu pengembalian investasinya (Discounted Payback Period) adalah 2,21 tahun. Dari hasil perhitungan Pretax Profit dapat diketahui bahwa variabel yang paling sensitif terhadap perubahan secara urut adalah harga jual, penjualan, dan biaya bahan baku. Dari hasil analisis sensitivitas menunjukan bahwa usaha ini masik layak apabila tidak terjadi penurunan harga jual lebih dari 30,31 %, penurunan penjualan lebih dari 30,31%, atau kenaikan harga bahan baku lebih dari 82,57%.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering |
Depositing User: | Masyhur 196042 |
Date Deposited: | 20 Jul 2017 06:27 |
Last Modified: | 31 Mar 2020 07:15 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/30397 |
Actions (login required)
View Item |