Perancangan Fasilitas Kerja Bantu dan Analisis Alokasi Sumber Daya untuk Menunjang Pembukaan Divisi Baru pada Proses Produksi Busana Muslim Anak di Griya Busana Muslim Tabina Surabaya

Valorina, Pratnya (2006) Perancangan Fasilitas Kerja Bantu dan Analisis Alokasi Sumber Daya untuk Menunjang Pembukaan Divisi Baru pada Proses Produksi Busana Muslim Anak di Griya Busana Muslim Tabina Surabaya. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of TM_2608_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
TM_2608_Abstrak.pdf

Download (91kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/135289

Abstract

Karena persaingan bisnis yang semakin ketat, pemilik Griya Busana Tabina memutuskan untuk menambah satu divisi produksi baru yaitu busana muslim anak-anak. Pemilik mengalami kesulitan dalam menetapkan bentuk layout produksi yang efisien dari segi pemanfaatan ruang dan biaya pemindahan material, juga jumlah mesin dan operator yang efektif untuk mencapai target produksi dan efisien dari segi penghematan biaya produksi. Dengan alasan efisiensi, pemilik berencana menggunakan lemari penyimpanan divisi lama untuk kepentingan divisi lama dan divisi baru. Lemari penyimpanan yang ada memiliki beberapa masalah, yaitu over capacity, lembab, lamanya waktu proses pencarian, kurangnya sekat pemisah, dan menimbulkan kelelahan pada proses pencarian. Sesuai dengan sembilan kriteria kebutuhan pengguna untuk lemari penyimpanan yaitu kapasitas banyak, dapat memisahkan dengan baik, estetika, kemudahan perawatan, multifungsi, tidak lembab, kemudahan pengambilan, kekuatan bahan, dan tidak menimbulkan kelelahan, dirancang dua konsep lemari penyimpanan. Perbedaan yang mendasari kedua konsep lemari penyimpanan terletak pada sistem penyimpanannya. Konsep pertama menggunakan Adjustable Shelves dan konsep kedua menggunakan Drawers In Shelving. Pada tahap Seleksi Konsep, konsep pertama dipilih karena sistem penyimpanan Adjustable Shelves memiliki kapasitas penyimpanan yang lebih banyak dan proses pencarian yang lebih cepat dibanding sistem penyimpanan Adjustable Shelves. Proses implementasi membuktikan bahwa lemari penyimpanan baru membawa banyak perbaikan yaitu rata-rata proses pencarian barang di dalam lemari penyimpanan berkurang dari 3I7,5 detik menjadi 25,593 detik, kelembaban lemari penyimpanan berkurang dari 62% menjadi 56%, kapasitas lemari penyimpanan bertambah dari 252.4I6 cm3 menjadi 972.334 cm3 dan hasil wawancara menyatakan semua pengguna merasa lemari penyimpanan memenuhi kriteria kebutuhan mereka. Berdasarkan target output produksi yang ditetapkan pemilik yaitu sebesar ISOO baju dan celana dalam sebulan, dirancang tiga pasang sistem produksi untuk proses produksi baju dan celana. Dua pasang sistem produksi dirancang menggunakan perhitungan waktu siklus yang membagi waktu proses produksi baju dan celana berdasarkan persentase waktu pengerjaan yang dibutuhkan. Sepasang sistem produksi dirancang menggunakan perhitungan waktu siklus yang memberi proporsi waktu seimbang untuk proses produksi baju dan celana. Dengan pertimbangan minimasi biaya penggunaan sumber daya produksi dan minimasi balance delay, dipilih kombinasi Sistem Produksi Baju I dan Sistem Produksi Celana II. Layout proses produksi dirancang berdasarkan kombinasi sistem produksi terpilih. Dari analisis perbandingan layout awal dan layout baru dinyatakan bahwa layout produksi baru membawa banyak perbaikan, yaitu jumlah output produksi baju bertambah dari 2I7 unit/bulan menjadi I540 unit/bulan, jumlah output produksi celana bertambah dari 4I5 unit/bulan menjadi I504 unit/bulan, efisiensi sistem produksi baju bertambah dari 66,53 % menjadi 80,26 %, efisiensi sistem produksi celana bertambah dari 64,34 % menjadi 85 %, jumlah backtracking untuk sistem produksi baju dan celana berkurang dari dua backtracking menjadi tidak ada backtracking, biaya pemakaian sumber daya produksi per unit baju berkurang dari Rp 5.796 menjadi Rp 5.011, biaya pemakaian sumber daya produksi per unit celana berkurang dari Rp 3.031 menjadi Rp 1.949, rasio efisiensi pemakaian ruangan bertambah dari 0,465 menjadi 0,921, material handling cost per 10 unit baju berkurang dari Rp 75,62 menjadi Rp 68,6, dan material handling cost per 10 unit celana berkurang dari Rp 71,6I menjadi Rp 33,1.

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering
Depositing User: Masyhur 196042
Date Deposited: 24 Aug 2017 00:38
Last Modified: 24 Aug 2017 00:38
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/30606

Actions (login required)

View Item View Item