Edy, Vembriona Kusumaning (2006) Evaluasi Pengaruh Musik pada Mahasiswa Universitas Surabaya Jurusan Teknik Industri Peserta Mata Kuliah Evaluasi Sistem Kerja. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
TM_2623_Abstrak.pdf Download (276kB) | Preview |
Abstract
Dewasa ini penggunaan musik mulai banyak digunakan da1am dunia pendidikan. Musik disebut-sebut sebagai salah satu alat untuk meningkatkan kecerdasan serta mempertahankan konsentrasi seseorang. Hal ini disebabkan karena musik mempengaruhi kondisi fisiologis serta psikologis seseorang (Campbell, 1997). Namun tidak semua orang mempunyai persepsi yang sama terhadap musii k. Beberapa orang menganggap musik mengganggu proses belajar, sedangkan bagi sebagi:an orang lain musik dianggap membantu proses belajar, dan mempertahankan konsenmasi lebih lama (Campbell, 1997). Hal ini mungkin disebabkan karena Jatar belakwng pengetahuan musik yang berbeda, beberapa orang mengenal musik sejak kecil d:an sebagian orang lain baru mengenal musik ketika dewasa. Penelitian ini merupakan salah satu usaha untuk perbaikan lingkungan di rua10g kuliah yang diharapkan dapat membantu mahasiswa untuk bertahan pada kondisi optimal belajar lebih lama. Kondisi belajar optimal adalah kondisi dimana tubuh mahasiswa relax tetapi reseptif dimana denyut jantung berkisar antara 60-80/menit (Schuster & Gritton, 1986). Selain itu kondisi belajar optimal ditentukan oleh kombinasi antara pikinan, perasaan, dan postur ketika belajar (De Potter, 1999). Penelitian ini dilakukan pada mata kuliah Evaluasi Sistem Kerja semester genap 2004/2005 yang diikuti oleh 46 mahasiswa. Ke 46 mahasiswa tersebut diminta untuk mengisi kuesioner gaya belajar dan didapatkan prosentase gaya belajar yaitu 6(]JO/o mahasiswa dengan gaya belajar visual, 20% mahasiswa dengan gaya belajar auditorial) dan 2(]JO/o mahasiswa dengan gaya belajar kinestetik. Kemudian dipilih 16 responden yang dapat mewakili prosentase gaya belajar tersebut menggunakan Teknik pw-posifve sampling yaitu teknik pemilihan sampel dengan mengacu pada suatu tujuan tertentu. Responden diminta untuk memakai pu/semeter selarna kuliah berlangsung agar dapat diketahui trend denyut jantung yang teljadi. Trend denyut jantung yang ada digunakan sebagai acuan timing pemasangan musik. Perilaku lain yang diamati adalah bertanyalberbicaia pada dosen, kelonggaran perhatian kepada dosen, postur duduk, reaksi terbadap kebisingan samar yaitu bagaimana reaksi mahasiswa terhadap suara yang mengganggu, serta perasaan responden selm111a mengikuti kuliah yang dapat diketahui dengan kuesioner. Perilaku tersebut merupalc:an aspek aspek pendukung kondisi optimal belajar. Sehingga diharapkan dengan dipasang musik perilaku akan menjadi lebih positif sehingga kondisi belajar dapat lebih optimal. Pengolahan data menggunakan uji Kruskal-Wallis untuk mengetahui tingliult homogenitas responden. Kemudian pengolahan data dilanjutkan dengan menggunakan uji Wilcoxon untuk mengetahui perbedaan basil perilaku sebelum dan sesudah dipasang musik. Setelah itu dilakukan uji korelasi untuk melihat hubungan antar perilaku tersebut. Hasil uji statistik menunjukkan nilai p<O,OS pada 6 perilaku yang diamati. Nila.i p pada denyut jantung sebesar 0,005; nilai p pada perilaku bertanyalberbicara sebesar 0,011; nilai p perilaku kelonggaran perhatian pada dosen sebesar 0,000; nilai p p tda pcrilaku postur duduk sebesar 0,00; nilai p perilaku reaksi terhadap kebisingan samar sebesar 0,000; dan nilai p perasaan responden sebesar 0,01. Sehingga hal ini menunjukkan bahwa musik berpengaruh signifikan terhadap aspek-aspek pendukung kondisi belajar optimal. Terhadap 3 gaya belajar yang ada, musik memberikan pengaruh yang terbe;sar pada gaya belajar visual. Dimana musik memberikan pengaruh signifikan pada 5 perila u yaitu perilaku kelonggaran perhatian pada dosen, postUr duduk, reaksi terhadap kcbisingan samar, perasaan dan denyut jantung dengan nilai p<0,05. Sedangkan pEada gaya belajar auditorial dan kinestetik, musik memberikan pengaruh signifikan hanya denyut jantung saja. Sedangkan pada jenis pelajaran, musik memberikan pengaruh pada pelajanm kualitatif dan kuantitatif. Pada pelajaran kuantitatif, nilai p<O,OS terdapat pada ke' 6 perilaku yang diamati.Sedangkan pada pelajaran kualitatif, terdapat 1 perilaku yang tidlak signifikan yaitu pada perilaku bertanyalberbicara pada dosen dengao nilai p=0,157.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering |
Depositing User: | Masyhur 196042 |
Date Deposited: | 31 Aug 2017 04:16 |
Last Modified: | 31 Aug 2017 04:16 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/30644 |
Actions (login required)
View Item |