Perencanaan Peningkatan Kapasitas Produksi pada Bagian Penjilidan di PT. Temprina Media Grafika Surabaya

Soegiarto, Deni Soeryadi (2006) Perencanaan Peningkatan Kapasitas Produksi pada Bagian Penjilidan di PT. Temprina Media Grafika Surabaya. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of TM_2612_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
TM_2612_Abstrak.pdf

Download (140kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/135310

Abstract

PT Temprina Media Grafika merupakan perusahaan percetakan yang bemaung di bawah Jawa Pos Group. Pada bagian penjilidan di PT. Temprina Media Grafika Surabaya terdapat beberapa proses produksi yakni proses sisip, stitching, binding, dan potong tiga sisi. Perusahaan berencana meningkatkan kapasitas produksi karena terdorong untuk berinovasi dan meningkatkan produktivitas, yang diiringi dengan semakin meningkatnya jumlah permintaan. Peningkatan kapasitas produksi tersebut akan dimulai pada bagian penjilidan, karena sering terjadi penumpukan order yang menunggu dijilid. Selama ini perusahaan merencanakan pemakaian tenaga kerja hanya berdasarkan pengalaman dalam menyelesaikan order di masa lalu. Karena itu, akan di1akukan perencanaan tenaga keaja yang lebih efisien pada bagian penjilidan. Khusus pada proses sisip binding, perusahaan juga berinisiatif melakukan investasi mesin inserter. Tingginya biaya implementasi mengakibatkan perusahaan ragu-ragu melakukan investasi tersebut, sehingga akan dilakukan studi kelayakan investasi mesin inserter binding ditinjau dari aspek pasar, aspek teknis, dan aspek keuangan. Perencanaan tenaga keJja dilakukan selama bulan Oktober 2005 sampai Januari 2006 ( 4 bulan), pada proses potong tiga sisi stitching, proses potong tiga sisi binding, proses stitching, proses binding, proses sisip stitching, dan proses sisip binding. Berdasarkan perencanaan tenaga kerja bagian penjilidan metode usu~ selama periode perencanaan, perusahaan membutuhkan total 6 orang tenaga kerja tetap, 24 orang tenaga kerja kontrak dan harian, serta 6 orang tenaga keJja borongan. Sedangkan berdasarkan perencanaan tenaga kerja metode semula, selama periode perencanaan, perusahaan membutuhkan 6 orang tenaga keJja tetap, 30 orang tenaga keaja kontrak dan harlan, serta 14 orang tenaga kerja sisip binding manual. Jadi dengan menerapkan perencanaan tenaga ketja metode usu1an, selama periode perencanaan, terjadi penghematan tenaga kerja kontrak dan harlan sebanyak 6 orang dan tenaga kerja borongan sebanyak 8 orang. Penghematan tenaga kerja kontrak dan harlan tersebut terdiri dari 2 orang tenaga kerja kontrak dan 4 orang tenaga kerja harlan, sehingga dapat menurunkan biaya tenaga kerja sebesar Rp. 13.680.000 selama periode perencanaan. Sedangkan penghematan 8 orang tenaga keaja borongan selama periode perencanaan, akan memudahkan pengawasan kinerja tenaga keaja yang bersangkutan. Hal ini mengakibatkan semakin tingginya kualitas output yang dihasilkan, sehingga menurunkan biaya rework, biaya produk cacat, dan juga dapat meningkatkan kepuasan konsumen. Pada studi kelayakan investasi mesin inserter binding ditinjau dari aspek pasar, basil peramalan permintaan proses binding (dalam oplah) tahun 2006, 2007, 2008, 2009, dan 2010 adalah 4.529.287, 5.732.026, 6.899.708, 8.084.007, dan 9.612.580. Jumlah permintaan proses binding yang selalu meningkat dari tahun ke tahun, membuka peluang perusahaan untuk melakukan investasi mesin inserter binding. Jadi ditinjau dari aspek pasar, investasi mesin inserter binding layak dilakukan. Pada aspek teknis, waktu yang dimiliki perusahaan untuk melakukan proses sisip binding manual per tahun selama horison perencanaan (tahWl 2006 sampai 2010) adalah 57120 jam. Sedangkan waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan order proses sisip binding tahun 2006, 2007, 2008, 2009, dan 2010 adalah 11.856,24 jam; 15.004,63 jam; 18.061,26 jam; 21.161,37 jam; dan 25.162,70 jam. Jadi order proses sisip binding selama horison perencanaan dapat dipenuhi dengan hanya mempekeJjakan tenaga kerja sisip binding manual, sehingga ditinjau dari aspek teknis, investasi mesin inserter binding tidak layak dilakukan. Pada aspek keuangan, biaya proses sisip binding jika menggunakan mesin inserter binding adalab sebesar Rp. 50,58/oplah. Sedangkan biaya proses sisip binding jika menggunakan tenaga kerja sisip binding manual yang tertinggi (sisip 10 vel) adalah Rp. 15,5/oplah. Jadi berdasarkan aspek keuangan (ditinjau dari relevant cost), investasi mesin inserter binding tidak layak dilakukan.

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering
Depositing User: Masyhur 196042
Date Deposited: 08 Sep 2017 00:56
Last Modified: 08 Sep 2017 00:56
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/30669

Actions (login required)

View Item View Item