Setiawati, Erna (2004) Analisis Pengaruh Pengharum Ruangan Tipe Awakening (Mawar, Lemon Dan Jeruk) Terhadap Respon Pekerja. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
TM_2253_Abstrak.pdf Download (107kB) | Preview |
Abstract
Seiring dengan kemajuan jaman, perkembangan produk yang ditawarkan di pasaran semakin banyak dan bervariasi. Salah satu produk itu adalah pengharum ruangan, yang mulai banyak dipasarkan dengan berbagai macam jenis dan merek. Pengharum ruangan tidak hanya digunakan sebagai pewangi ruangan saja tetapi berrnanfaat untuk bagian tubuh yang lain dalam membantu mendorong semangat kerja, menenangkan syaraf, mengurangi stress dan masih banyak lagi manfaat yang lain. Dikenal dengan istilah pengharum ruangan awakening yang mempunyai banyak macam jenis aroma wangi di antaranya lemon, jeruk dan mawar yang akan dibahas dalam penelitian ini. lstilah awakening yang dimaksud memiliki pengertian suatu stimuli yang membuat pikiran manusia selalu tetjaga dan membantu proses kesadaran manusia. Pengharum ruangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengharum wangi jeruk, mawar dan lemon, yang menjadi latar belakang permasalahan nya adalah apakah aroma wangi tersebut memberikan manfaat awakening dan apakah dapat meningkatkan konsentrasi seseorang dalam melakukan suatu pekerjaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pengharum ruangan ini terhadap tingkat konsentrasi seseorang, yang dinyatakan sebagai tingkat kecepatan dan ketelitian dan seberapa besar perbedaannya. Langkah pertama adalah merancang kuesioner untuk mengetahui profit responden serta keadaan fisik dan mental dan menyebarkannya kepada 30 orang responden. Kemudian melakukan eksperimen terhadap 30 orang responden tersebut dengan mengerjakan tes psikologi (tes inteligensi) dengan enam jenis soal yang berbeda dalam ruangan Iklim di Laboratorium Perancangan Sistem Kerja dan Ergonomi (PSK&E). Kemudian data diolah untuk mengetahui pengaruh perbedaan jenis soal terhadap rata-rata tingkat kecepatan dan ketelitian responden, basil pengujian menunjukkan jenis soal 1, 2, 3, 6 termasuk jenis soal yang memberikan rata-rata tingkat kecepatan dan ketelitian rendah, soal 5 memberikan rata-rata tingkat kecepatan dan ketelitian sedang, soal 4 memberikan rata-rata tingkat kecepatan dan ketelitian tinggi. Kemudian pengolahan data dilanjutkan dengan menggunakan uji anova untuk mengetahui pengaruh perbedaan profit responden terhadap rata-rata tingkat kecepatan dan ketelitian, dari basil pengujian diketahui Pvalue > 5%,artinya tidak terdapat pengaruh perbedaan jenis kelamin (0.481 ), fakultas (0.964), usia (0.723), kacamata (0.815), nyaman dalam ruangan (0.873) terhadap tingkat kecepatan. Untuk tingkat ketelitian diperoleh Pvalue < 5% untuk jenis kelamin (0.002), fakultas (0.014), artinya tingkat ketelitian dipengaruhi oleh perbedaan jenis kelamin dan fakultas Sedangkan faktor usia, kacamata, kenyamanan tidak berpengaruh. Pengujian data dilanjutkan dengan uji crosstab untuk mengetahui pengaruh kondisi ruangan (tanpa pengharum atau dengan pengharum) terhadap rata-rata tingkat kecepatan dan ketelitian. Berdasarkan basil pengujian Pvalue = 0.000 < 5%, artinya ada hubungan antara kondisi ruangan dengan tingkat kecepatan dan ketelitian. Kemudian dilanjutkan dengan uji anova untuk mengetahui adanya pengaruh pengharum lemon, jeruk dan mawar terhadap tingkat kecepatan dan ketelitian. Diperoleh Pvalue = 0.000 < 5%, dengan pengharumjeruk memberikan dampak rata-rata tingkat kecepatan (2.549) dan ketelitian (63.411) rendah, pengharum lemon memberikan rata-rata tingkat kecepatan (3.4583) dan ketelitian (69.811) sedang dan pengharum mawar memberikan rata-rata tingkat kecepatan (4.456) dan ketelitian (74.505) tinggi. Dengan uji korelasi diperoleh Pvalue = 0.000 < 5%, berarti terdapat korelasi antar tingkat kecepatan dan ketelitian, korelasi terbesar pada soal 3 (0.659) dan terkecil pada soal 5 (0.369). Dilanjutkan dengan uji crosstab, Untuk soal 1, 2, 3 dan 6 tingkat kecepatan rendah. Soal4 dan 5 Pvalue = 0.000 < 5%, terdapat hubungan antar kondisi ruangan dengan tingkat kecepatan, kondisi ruang tanpa pengharum dan pengharum jeruk menghasilkan kecepatan rendah dan pengharum mawar kecepatan tinggi. Untuk tingkat ketelitian soal 6 Pvalue = 0.000 <5%, terdapat hubungan antar kondisi ruang dengan tingkat ketelitian, dengan kondisi ruang tanpa pengharum dan pengharum jeruk menghasilkan ketelitian rendah sedangkan pengharum mawar menghasilkan ketelitian tinggi. Untuk soal 1, 2, 3, 4 dan 5 Pvaiue > 5% dan expected cell > 20%, berarti tidak ada hubungan antar kondisi ruangan dengan tingkat ketelitian. Jadi berdasarkan basil pengujian dapat disimpulkan bahwa pengharum mawar memberikan efek awakening paling tinggi dan hal ini sesuai dengan informasi dari internet.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering |
Depositing User: | Masyhur 196042 |
Date Deposited: | 13 Sep 2017 00:28 |
Last Modified: | 13 Sep 2017 00:28 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/30707 |
Actions (login required)
View Item |