Peran 3 Karakteristik Adversity Quotient Terhadap Kinerja Akuntan Publik Pada Kap X di Surabaya

., Jonathan (2016) Peran 3 Karakteristik Adversity Quotient Terhadap Kinerja Akuntan Publik Pada Kap X di Surabaya. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of AK_3877_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
AK_3877_Abstrak.pdf

Download (204kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/244246

Abstract

Setiap organisasi pasti memiliki sebuah visi dan misi tersendiri yang harus dicapai oleh suatu organisasi, apapun jenis organisasi tersebut. Idealnya, segala aktivitas yang dilakukan oleh organisasi tersebut harus mengacu pada visi dan misi yang sudah ditetapkan. Ada organisasi yang berhasil dan ada pula yang gagal dalam pencapaian misi dan visi organisasi itu sendiri. Hal ini ditentukan oleh bagaimana kakteristik dari sumber daya manusia yang dimiliki oleh organisasi tersebut. Karena seringkali, dalam proses pencapaian misi serta visi yang diharapkan muncul berbagai hambatan serta masalah yang menghalangi proses pencapaian tersebut. Hambatan serta masalah yang sering terjadi tersebut, salah satunya adalah suatu tekanan yang ada dalam melakukan pekerjaan tersebut. Sumber daya manusia yang dimiliki oleh suatu perusahaan haruslah memiliki ketahanan terhadap segala tekanan pekerjaan, agar sumber daya manusia tersebut dapat berkembang, dan visi dan misi suatu organisasi lebih mudah tercapai. Seperti halnya dengan KAP “X” yang bergerak pada bidang jasa, yang memberikan layanan audit serta konsultasi. Pada organisasi yang bergerak dibidang service oriented seperti KAP “X”, sumber daya manusia merupakan sumber daya dan aset utama. Karena dalam bidang jasa, manusia memegang peranan besar dalam proses produksi dan penyampaian jasa, sehingga besar kemungkinan terjadi tekanan dalam suatu pekerjaan tersebut, entah tekanan yang berasal dari klien maupun tekanan dari KAP itu sendiri. Sehingga dalam hal ini, Stoltz membuat suatu teori mengenai kecerdasan manusia dalam menghadapi suatu tekanan yang disebut Adversity Quotient. Stoltz membagi daya tahan manusia kedalam tiga tahap yang dimulai dari yang memiliki daya tahan paling besar menuju daya tahan paling rendah, yakni climber, camper, dan quitter. Dengan teori yang dikembangkan oleh Stoltz, maka kita dapat mengetahui bagaimana kinerja yang dihasilkan oleh karyawan yang dimiliki oleh KAP “X” saat menghadapi suatu tekanan. Metode pengumpulan data yang digunakan penulis yaitu kuisioner, observasi, wawancara mendalam, serta analisis data yang kemudian hasilnya ditinjau silang melalui proses triangulasi. Secara lebih khusus, studi ini berusaha mengidentifikasi peran yang diberikan Adversity Quotient yang dimiliki oleh masing-masing karyawan terhadap kinerja yang dihasilkan saat harus menghadapi suatu tekanan. Temuan yang ada mengindikasikan adanya peranan penting yang diberikan Adversity Quotient terhadap kinerja yang dihasilkan oleh sumber daya manusia dalam menghadapi suatu tekanan.

Item Type: Undergraduate thesis
Uncontrolled Keywords: adversity quotient, performance
Subjects: H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting
Divisions: Faculty of Business and Economic > Department of Accounting
Depositing User: Masyhur 196042
Date Deposited: 13 Sep 2017 01:54
Last Modified: 13 Sep 2017 01:57
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/30710

Actions (login required)

View Item View Item