Penerapan Operational Activity Based Management untuk Mencapai Cost Reduction pada PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) PG. Toelangan di Sidoarjo

Natassia, Ajeng (2010) Penerapan Operational Activity Based Management untuk Mencapai Cost Reduction pada PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) PG. Toelangan di Sidoarjo. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of AK_2698_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
AK_2698_Abstrak.pdf

Download (76kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/132590

Abstract

Persaingan industri manufaktur yang semakin ketat saat ini, memberikan tantangan tersendiri bagi para pelaku industri. Salah satu tantangan tersebut adalah mengoptimalkan serta mengefisiensikan sumber daya, termasuk aktivitas produksi. Salah satu upaya untuk menunjang efisiensi tersebut ialah dengan melakukan cost reduction. Pada sebagian besar badan usaha, cost reduction umumnya dilakukan dengan melakukan pengurangan pada aktivitas pembelian bahan baku, sebab pengeluaran terbesar badan usaha ada pada aktivitas ini. Tidak jarang, pengurangan biaya tersebut dapat mempengaruhi kualitas dari bahan baku sendiri, misalnya pada pabrik gula yaitu dengan penggunaan pupuk kualitas rendah. Padahal, biaya dari suatu produk tidak hanya dipengaruhi oleh pengadaan bahan baku saja. Faktor lain yang tidak kalah pentingnya adalah terkait dengan efisiensi dari aktivitas yang dilakukan, oleh karena itu badan usaha juga perlu melakukan analisis terhadap aktivitas. Analisis terhadap aktivitas dengan tujuan pengurangan biaya ini yang disebut dengan Activity Based Management. Penelitian ini mencoba untuk menerapkan Operational ABM pada proses pengolahan tebu PG Toelangan untuk mencapai cost reduction. 0-ABM diawali Process Value Analysis dengan mengidentifikasi tiap aktivitas yang ada, kemudian aktivitas-aktvitas tersebut dianalisis untuk diklasifikasikan ke dalam value added, business value added atau non-value added activities dan diukur besarnya cost yang diserap oleh masing-masing aktivitas tersebut. Berdasarkan PVA aktivitas pengolahan tebu PG Toelangan terdiri dari 45 aktivitas, 23 aktivitas diantaranya tergolong sebagai value added acitivity, 17 aktivitas tergolong sebagai business value added activity, dan 5 aktivitas tergolong sebagai non-value added activity. Kemudian dilakukan perbaikan terhadap beberapa dari aktivitas-aktivitas tersebut yang pelaksanaannya belum efisien, baik aktivitas value added, business value added maupun non value added. Beberapa aktivitas yang masih perlu diperbaiki antara lain pemilihan supplier, penimbunan gula, pemeliharaan mesin serta pengukuran kinerja petani.Selanjutnya, untuk mencapai cost reduction, empat dari lima aktivitas yang non-value added yaitu pengecekan bahan baku, identifikasi pembungkus, perbaikan dan finishing dieliminasi melaiui activity elimination, sedangkan analisis Iori kuantitatif mengurangi biaya melalui activity reduction. Dari kelima aktivitas tersebut, diperoleh non-value added cost sebesar Rp. 333,419,252. Melalui pengurangan biaya ini, badan usaha dapat menurunkan beban pokok produksi per kilogram gula dari semula Rp. 2,750 per kilogram menjadi Rp. 2,700 per kilogram. Pencapaian cost reduction menyebabkan profit produk meningkat, yang merupakan hal penting untuk menciptakan keunggulan bersaing badan usaha. Penerapan 0-ABM beserta rekomendasi yang diberikan diharapkan membantu badan usaha untuk mewujudkan tujuan badan usaha tersebut.

Item Type: Undergraduate thesis
Uncontrolled Keywords: Operasional Activity Based Management, Cost Reduction
Subjects: H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting
Divisions: Faculty of Business and Economic > Department of Accounting
Depositing User: Masyhur 196042
Date Deposited: 29 Sep 2017 00:21
Last Modified: 29 Sep 2017 00:21
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/30799

Actions (login required)

View Item View Item