Sugiyanto, Kevin Kurniawan (2017) Perbaikan Tata Letak dan Sistem Kerja Gudang Produk Jadi PT.ABC Surabaya. [Undergraduate thesis]
Full text not available from this repository. (Request a copy)Abstract
PT. ABC adalah perusahaan manufaktur yang memproduksi alas kaki. Alas kaki yang diproduksi memiliki kategori (sepeti sepatu injection, sepatu cementing, sandal, dan sepatu boots) dan divisi (pembagian setelah kategori berdasarkan bahan dan cara produksi) yang berbeda-beda. Pabrik dan gudang produk jadi PT. ABC berada di tempat yang terpisah. Gudang produk jadi PT. ABC menjadi fokus dalam penelitian sebab tata letak (layout) dan sistem kerja saat ini memiliki beberapa permasalahan. Tata letak awal menggunakan metode penyimpanan class-based storage. Sedangkan sistem kerja yang ada di gudang produk jadi berkaitan dengan sistem dan prosedur dari tiap aktivitas. Terdapat 5 aktivitas yang ada di gudang yaitu receiving, storage, order picking, shipping, dan other. Aktivitas other adalah aktivitas yang berhubungan dengan pemesanan. Tata letak memiliki masalah mengenai area persiapan pengiriman yang digunakan sebagai tempat penyimpanan sepatu boots, packaging produk banyak yang rusak karena stacking sering jatuh dan dirusak rayap,dan helper (pekerja yang melakukan pengambilan produk) kesulitan mencari produk karena lokasi penyimpanan yang tidak pasti. Sistem kerja memiliki masalah utama yaitu tidak adanya pengaturan aliran produk yang seharusnya keluar lebih dulu. Penyebabnya adalah belum diterapkannya sistem FIFO (First In First Out) pada aliran produk. Penelitian ini bertujuan untuk merancang perbaikan tata letak dan sistem kerja gudang produk jadi PT. ABC. Untuk mencapai tujuan penelitian dibutuhkan pengumpulan, pengolahan dan analisis hasil sebagai indikator keberhasilan penelitian. Dalam pengumpulan data menggunakan 2 jenis data yaitu data primer dan sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara dengan pekerja gudang produk jadi dan observasi di gudang produk jadi. Data primer yang dikumpulkan meliputi struktur organisasi, job description, tata letak awal gudang produk jadi, aktivitas yang ada di gudang produk jadi, produk dan material handling, dimensi antopometri helper, kecepatan jalan helper, waktu pemindahan produk yang dilakukan oleh helper dan aliran sistem dan prosedur tiap aktivitas. Sedangkan data sekunder diperoleh dari data historis perusahaan yang terdapat di database perusahaan. Data sekuder yang dikumpulkan meliputi data persediaan produk di gudang produk jadi, data penerimaan produk jadi dan retur, data pengiriman produk ke retailer (pelanggan). Tahap pertama dalam pengolahan data, dilakukan identifikasi permasalahan untuk mencari akar penyebab masalah (root cause analysis) yang kemudian menghasilkan perbaikan terkait tata letak dan sistem kerja gudang produk jadi. Dari hasil pebaikan muncul beberapa aspek yang harus diperbaiki dalam tata letak, yaitu pola stacking, sign batas stacking, mengeluarkan dead stock, memberi pelabelan tiap produk, menata ulang produk retur, mengalokasikan space untuk produk retur. Dalam melakukan desain tata letak (layout) usulan mempertimbangkan jalan lintas yang direkomendasikan dan kemudahan akses yang lebih baik dari layout awal. Desain usulan menerapkan dedicated-storage sehingga lokasi penyimpanan pasti. Desain usulan memiliki pembagian lokasi penyimpanan berupa blok, baris dan slot. Lokasi penyimpanan layout usulan berjumlah 234 slot. Perhitungan total kebutuhan slot berdasarkan rata-rata persedian sebesar 232 slot. Jumlah kebutuhan slot tidak melebihi kapasitas slot layout usulan, maka dilakukan pengalokasian produk pada layout usulan dengan metode optimasi. Pembuatan model matematis adalah tahap awal sebelum dilakukan pengalokasian produk. Pada pengalokasian ini juga dilakukan pembobotan untuk membedakan produk slow-moving dan fast-moving. Hasil pengalokasian menunjukkan terdapat beberapa produk dengan kategori dan divisi yang sama terpisah. Tetapi masih terletak dalam blok yang sama. Sesuai dengan hasil identifikasi akar penyebab masalah, sistem kerja gudang produk jadi mengalami perbaikan di beberapa sistem dan prosedur tiap aktivitasnya kecuali pemesanan produk dari retailer. Perubahan ini terjadi karena adanya penambahan aktivitas dengan pelabelan produk yang diterima dan penambahan beberapa dokumen serta perlengkapan usulan. Penambahan dokumen ini didasarkan pada kebutuhan cek kelolosan pemeriksaan dan kebutuhan bukti pemesanan produk ke pabrik. Perlengkapan usulan yang dimaksud ialah papan pemetaan lokasi penyimpanan yang digunakan untuk memantau ketersediaan lokasi penyimpanan. Terakhir, tata letak dan sistem kerja saat awal dan usulan dibandingkan untuk mengetahui perbedaannya.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Gudang produk jadi, Tata letak, Sistem kerja, Root cause analysis, Dedicated-storage |
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering |
Depositing User: | Sugiarto |
Date Deposited: | 23 Oct 2017 04:46 |
Last Modified: | 23 Oct 2017 08:56 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/30956 |
Actions (login required)
View Item |