Analisis dan Perbaikan Produktivitas dengan Metode Omax di CV. Subur Tex, Karang Anyar

Mulyadi, Agatha Chatarine Susana (2005) Analisis dan Perbaikan Produktivitas dengan Metode Omax di CV. Subur Tex, Karang Anyar. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of TM_2398_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
TM_2398_Abstrak.pdf

Download (56kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/135497

Abstract

Pengukuran produktivitas merupakan hal penting yang harus dilakukan dewasa ini di tiap perusahaan. Melalui pengukuran produktivitas, suatu perusahaan dapat mengetahui indeks pertumbuhan usahanya dari waktu ke waktu dan dapat melakukan upaya perbaikan yang diperlukan guna peningkatan produktivitas. CV. Subur Textile adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang industri tekstil sedang berupaya untuk mengetahui seberapa besar tingkat produktivitas yang telah dicapai selama ini. Pengukuran produktivitas yang dilakukan menggunakan matrik OMAX karena matrik OMAX fleksibel terhadap kriteria produktivitas yang akan diukur sekaligus dapat mengkombinasikan seluruh kriteria yang penting bagi perusahaan. Selain itu, data yang diperoleh juga sulit dikuantifikasikan dalam satuan nilai uang. Matrik OMAX juga sederhana dan mudah dipahami oleh perusahaan. Hasil pengukuran produktivitas menunjukkan bahwa produktivitas perusahaan berfluktuasi. Setelah dilakukan analisis terhadap basil pengukuran, maka diketahui bahwa faktor yang mempengaruhi perubahan nilai produktivitas, yaitu kriteria produktivitas antara lain adalah rendahnya kualitas produk karena banyaknya cacat, banyaknya jumlah karyawan yang absen dan pemakaian bahan baku (baik benang lusi maupun benang pakan) masih kurang efisien. Nilai produktivitas yang terendah ada pada periode 12 dengan nilai pencapaian (indeks produktivitas) sebesar 0,414, sedangkan nilai produktivitas tertinggi dicapai pada periode 9 dengan nilai sebesar 4,351. Tindakan perbaikan yang dilakukan antara lain adalah pengawasan kinerja karyawan oleh kepala ruangan, pembersihan mesin tenun tiap kali selesai proses tenun I beam, pemberian training oleh operator yang ahli dalam menjalankan mesin tenun, pengecekan dan pemotongan benang sisa setiap kali ganti teropong, pemberian bonus sebesar 0,5 gaji sehari apabila karyawan hadir terus selama seminggu penuh, peraturan mengenai absensi karyawan serta mengharuskan karyawan mengenakan masker saat melakukan proses produksi. Setelah diadakan perbaikan, maka produktivitas perusahaan kembali diukur untuk mengetahui apakah usaha perbaikan yang diimplementasikan berhasil atau tidak. Nilai produktivitas setelah pengukuran adalah sebesar 5,235 (periode 13) dan 6,586 (periode 14), sebelumnya adalah sebesar 0,414 (periode 12). Melalui basil pengukuran ulang produktivitas selarna dua periode implementasi diketahui bahwa ada peningkatan produktivitas perusahaan masing-masing sebesar 4,82 (1163,51%) dari periode 12 dan sebesar 1,351 (25,81%) dari periode 13.

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering
Depositing User: Masyhur 196042
Date Deposited: 26 Oct 2017 01:00
Last Modified: 26 Oct 2017 01:00
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/30996

Actions (login required)

View Item View Item