Penerapan Konsep Lean Manufacturing pada Industri Perakitan Sepeda Listrik PT. Surabaya Utama Cycle Industri, Surabaya

Hartono, Christine Natalia (2006) Penerapan Konsep Lean Manufacturing pada Industri Perakitan Sepeda Listrik PT. Surabaya Utama Cycle Industri, Surabaya. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of TM_2609_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
TM_2609_Abstrak.pdf

Download (93kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/135364

Abstract

PT. Surabaya Utama Cycle Industri adalah perusahaan yang mcmproduksi scpeda. Inovasi terbarunya berupa produk sepeda listrik. Untuk meningkatkan produktivitas di perusahaan tersebut maka perusahaan tersebut berusaha mengeliminasi adanya waste yang terjadi Langkah awal yang dilakukan adalah mengidentifikasi adanya waste setelah itu dilakukan rancangan perbaikan dan implementasi. Dari hasil identifikasi waste diketahui di perusahaan tersebut terdapat waste yang barus dieleminasi seperti transportation, inventory, defect. processing waste, motion, overproduction, people waste. Transportation waste yang teijadi di perusahaan seperti banyaknya perpindahan material dan komponen dalam lantai produksi. Inventory waste yang teijadi diperusahaan yang ditunjukan dengan adanya penumpukan bahan baku dan penumpukan barang sctengah jadi yang berlebihan. Defect juga terdapat di perusahaan pada departemen pengelasan, perakitan I, dan perakitan II. Processing waste yang teljadi di perusahaan ini berupa proses penggantian komponcn, rework, inspek,i, melakukan proses yang sama di departemcn yang berbeda. Motion waste yang tetjadi di perusahaan seperti waktu set up yang lama. Overproduction di perusahaan dapat dilihat melalui banyaknya harang jadi yang belum tcrjual akibat dari perusahaan memproduksi mclebihi dari pcrmintaan. People waste yang tetjadi di perusahaan seperti peketja bermalas-malasan, ngobrol, tidak serius dalam bekerja. Penyebab dari Transportation waste karena tata letak yang buruk yang dapat diperbaiki dengan mengubah lata letak. Penyebab dari Inventory waste karena letak supplier yang jauh dari perusahaan, proses di departemen berikutnya lebih lama yang dapat diperbaiki melakukan seleksi supplier, melakukan pengurangan operator, perubahan jadwal kerja. Penycbab product defect karena prosedur penyimpanan yang salah, kurangnya disiplin terhadap budaya anti kesalahan, kurangnya perhatian terhadap tahapan dalam mendesain produk, kurangnya seleksi dan koordinasi dengan supplier, kualitas produk dan komponen yang buruk yang dapat diatasi dengan memperbaiki prosedur penyimpanan, menerapkan disiplin terhadap budaya anti kesalahan, menjelaskan tentang tahapan dalam mendesain produk, visual control, poke yoke, melakukan seleksi supplier. Penyebab processing waste discbabkan karena kurangnya jaminan terhadap kualitas produk dan proses yang tetjadi selama pembuatan, kurangnya koordinasi dengan supplier, poor process planning yang dapat diatasi dengan memberi pengetahuan terhadap cara meuangani jika tetjadi kesalahan, memperbaiki kualitas proses dan komponen, mcmberi pcngetahuan terhadap cara menangani jika tetjadi kesalahan, memperbaiki standar ketja. Motion waste disebabkan karena kurangnya disiplin dalam meminimasi waktu set up, tata letak tempat yang buruk, baut dicampur jadi satu yang dapat diatasi dengan meminimasi waktu set up, visual control. perubahan work cells. Overproduction waste disebabkan karena adanya just in case logic yang dapat diatasi dengan menerapkan pull system. Dari hasil perbaikan didapatkan penurunan persen waktu transportation waste dari 29,16% menjadi 8,80%, penurunan persen inventory waste dari 122% menjadi 55%, penuruuan persen penurunan persen defect pipa (las) dari 6,25% menjadi 5,26%, penurunan perscn defect baut (perakitan I) dari 24,05% menjadi 5,66%, penurunan persen defect baut (perakitan II) dari 45,95% menjadi 9,09%, penurunan persen defect hubungan pendek dan tidak ada aliran listrik (perakitan II) dari 18,92% menjadi 1,64%, penurunan processing waste dari 12293,2 detik menjadi 10493,35 detik, penurunan persen motion waste dari 36,45% menjadi 5,54%, penurunan persen overproduction dari 34,37% menjadi 8,75 %.

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering
Depositing User: Masyhur 196042
Date Deposited: 27 Oct 2017 06:28
Last Modified: 27 Oct 2017 06:28
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/31007

Actions (login required)

View Item View Item