HUBUNGAN KEYAKINAN DIRI MENGELOLA KONFLIK KEJA-KELUARGA, DUKUNGAN REKAN KERJA, DAN DUKUNGAN PASANGAN DENGAN PENGAYAAN KERJA-KELUARGA

Kusumaningrum, Lintang Bodro Rini (2017) HUBUNGAN KEYAKINAN DIRI MENGELOLA KONFLIK KEJA-KELUARGA, DUKUNGAN REKAN KERJA, DAN DUKUNGAN PASANGAN DENGAN PENGAYAAN KERJA-KELUARGA. Masters thesis, University of Surabaya.

[thumbnail of MPSI_378_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
MPSI_378_Abstrak.pdf

Download (146kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/246811

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan antara keyakinan diri mengelola konflik kerja-keluarga, dukungan rekan kerja, dan dukungan pasangan dengan pengayaan kerja-keluarga. Individu yang bekerja dapat merasakan efek yang positif dalam kehidupan keluarga dan pekerjaan, yang dinamakan pengayaan kerja-keluarga. Faktor yang memengaruhi pengayaan kerja-keluarga adalah keyakinan diri mengelola konflik kerja-keluarga, dukungan rekan kerja, dan dukungan pasangan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kuisioner online untuk mengumpulkan data. Subjek penelitian ini adalah pegawai laki-laki dan perempuan yang bekerja pada PT. Biro Klasifikasi Indonesia (BUMN), telah menikah dan memiliki anak minimal satu anak. Subjek penelitian ini sebanyak 218 pegawai. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu social support miliki Project 3535 (Artiawati, 2012), pengayaan kerja-keluarga dan keyakinan diri memengaruhi konflik kerja-keluarga diadaptasi oleh Artiawati dan Luh Putu Ratih Andhini (2016). Hasil dari penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) ada hubungan yang signifikan antara dukungan rekan kerja, dukungan pasangan dan keyakinan diri memengaruhi konflik kerja-keluarga dengan pengayaan kerja-keluarga (F = 55.124; R2 = 0.436; p < 0.001). (2) Keyakinan diri memengaruhi konflik kerja-keluarga memiliki hubungan dengan pengayaan kerja-keluarga (r parsial = 0.380; p < 0.001). (3) Dukungan rekan kerja memiliki hubungan dengan pengayaan kerja-keluarga (r parsial = 0.291; p < 0.001). (4) Dukungan pasangan memiliki dengan pengayaan kerja-keluarga (r parsial = 0.287; p < 0.001). Implikasi hasil dari penelitian ini bahwa perusahaan perlu meregulasi waktu yang efektif (membuat sistem lembur). Selain in itu, saran bagi pegawai adalah menjalin relasi yang baik dengan rekan kerja dan pasangan untuk memperoleh dukungan dari rekan kerja dan pasangan. Saran bagi peneliti selanjutnya adalah melibatkan variabel lain sebagai predictor pengayaan kerja-keluarga (optimism, work-family conflict, dan opportunities for professional development (OPD), mencakup bidang pekerjaan yang lain (penerbangan, kesehatan, dan instasi pemerintahan), serta subjek penelitian merupakan ayah bekerja.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: pengayaan kerja keluarga
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Postgraduate Programs > Master Program in Psychology
Depositing User: Eko Wahyudi 197013
Date Deposited: 27 Nov 2017 07:46
Last Modified: 27 Nov 2017 07:46
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/31255

Actions (login required)

View Item View Item