Fadlilah, Istna Anisatul (2017) Hubungan antara Person Organization Fit dan Work Family Conflict dengan Turnover Intention Pada Driver Orenz Taksi Surabaya. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
IN_1194_Abstrak.pdf Download (115kB) | Preview |
Abstract
Tingginya angka turnover intention yang muncul di perusahaan menjadi masalah tersendiri bagi perusahaan. Untuk mengetahui kecenderungan seseorang melakukan turnover, dapat diketahui dengan mengukur turnover intention dari individu tersebut (Mc Carthy, dkk (dalam, Schalkwyk dkk, 2010). Bluedorn (1982, dalam Handlon, 2009) menjelaskan jika turnover intention sebagai rencana karyawan untuk meninggalkan pekerjaannya. Rencananya untuk meninggalkan pekerjaan, merupakan prediktor munculnya perilaku turnover secara aktual. Terdapat beberapa faktor yang mendorong pekerja untuk meninggalkan pekerjaannya (Mobley, 1986). Faktor tersebut terbagi berdasarkan organisasi maupun individual. Berbagai faktor tersebut akan berpengaruh pada individu sehingga adanya proses evaluasi yang mendorong karyawan untuk meninggalkan pekerjaan (Mobley, 1986). Penelitian ini didasarkan pada proses evaluasi alternatif tersebut berdasarkan faktor organisasi atau kesesuaian dengan organisasi (PO – fit) dan faktor individual konflik peran pada keluarga (WFC). Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan hubungan antara person organization fit dan work family conflict dengan turnover intention. Subjek pada penelitian ini adalah driver Taksi Orenz Surabaya dengan jumlah 175 orang. Subjek penelitian ini menggunakan sampel dari total populasi 561 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner, wawancara. Kuesioner digunakan untuk mengungkap turnover intention menggunakan turnover cognitions items, person organization fit dengan person organization fit scale, dan work family conflict dengan work family conflict scale. Analisis data untuk menguji hipotesis menggunakan teknik regresi ganda. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini: 1) person organization fit dan work family conflict secara bersama-sama berhubungan dengan turnover intention (R=0,381; p=0,000). 2) person organization fit memiliki hubungan negatif dengan turnover intention (r= -0,261; p=0,000). 3) work family conflict memiliki hubungan positif hubungan dengan turnover intention (r=0,298; p=0,000). Hasil tersebut menjelaskan jika faktor organisasi maupun individual dapat menjadi faktor untuk meninggalkan pekerjaan. Implikasi dari penelitian ini, perusahaan dapat mengamati kembali kesejahteraan driver berdasarkan pemenuhan kebutuhan. Perlunya driver untuk mengkondisikan cara pemecahan masalah baik di perusahaan maupun saat di rumah.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Turnover Intention, Person Organization Fit, Work Family Conflict. |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Faculty of Psychology > Department of Psychology |
Depositing User: | Masyhur 196042 |
Date Deposited: | 05 Mar 2018 04:07 |
Last Modified: | 05 Mar 2018 04:07 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/31781 |
Actions (login required)
View Item |