Penerapan Lean Manufacturing untuk Meningkatkan Produktivitas Sistem Produksi di PT. Z

Hartanti, Almira Zerlina Sri (2017) Penerapan Lean Manufacturing untuk Meningkatkan Produktivitas Sistem Produksi di PT. Z. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of TM_3994_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
TM_3994_Abstrak.pdf

Download (206kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/247960

Abstract

PT. Z adalah salah satu industri yang memproduksi bubuk cokelat. Pabrik ini berada di Sidoarjo, Jawa Timur. Pabrik ini beroperasi sejak awal tahun 2016. Terdapat 7 produk yang dihasilkan oleh PT. Z ini. Produk tersebut diolah dengan melalui 2 proses yaitu proses grinding dan mixing. Proses grinding adalah untuk menghaluskan bahan baku dan proses mixing untuk mencampurkan bahan baku tersebut dengan bahan baku yang lain yang sudah berupa bubuk. Permasalahan yang sering terjadi pada PT. Z adalah terjadinya production loss dan adanya scrap di dalam ruang produksi dan gudang. Scrap merupakan bubuk cokelat yang berserakan di ruangan tersebut atau menempel di mesin produksi. Dengan melihat permasalahan-permasalahan tersebut, PT. Z berkeinginan untuk menerapkan konsep Lean Manufacturing untuk mengurangi production loss dan scrap yang terjadi, sehingga dapat meningkatkan produktivitas sistem produksi. Produktivitas dibagi menjadi 2 indikator, yaitu efektifitas dan efisiensi. Indikator efektifitas yang digunakan adalah persentase loss dan scrap. Indikator efisiensi yang digunakan adalah Process Cycle Efficiency (PCE) yang merupakan perbandingan dari waktu value added activity dengan cycle time. Tools yang digunakan untuk perhitungan PCE adalah Process Activity Mapping dan Value Stream Mapping. Setelah menghitung tingkat produktivitas, dilakukan identifikasi akar permasalah terjadinya loss dan scrap dengan menggunakan Fishbone Diagram. Setelah itu, dilakukan analisis dengan FMEA untuk melihat akar permasalahan mana yang memiliki resiko tinggi terhadap terjadinya loss dan scrap. Sedangkan pada pemborosan waktu dilakukan pembobotan pada setiap aktivitas non value added activity berdasarkan waktu, jarak dan jenis aktivitasnya. Aktivitas yang memiliki bobot yang paling besar yang diprioritaskan untuk diperbaiki. lahan yang memiliki resiko tinggi terjadinya scrap dan loss adalah mesin filling yang bocor dan bahan baku yang tersumbat di dalam mesin grinding. Dilakukan perbaikan berupa pemasangan silicon pada mesin filling dan pembersihan mesin grinding secara rutin untuk mengatasi permasalahan loss dan scrap. Setelah dilakukannya implementasi dari saran perbaikan tersebut selama 2 bulan, jumlah scrap dan loss tersebut menurun. Jumlah scrap dan loss pada kondisi baru adalah sebesar 0,054% dan 1,542%. Cycle time untuk proses grinding pada kondisi awal adalah 3,49 jam/ton. Proses grinding ini juga terdapat aktivitas external setup dan proses transportasi yang membutuhkan waktu sebesar 16,95 menit/ton dan 13,72 menit/ton. Setelah dilakukan perbaikan, total waktu untuk proses grinding menurun. Cycle time untuk proses grinding yang baru adalah 2,7 jam/ton dengan waktu external setup selama 15,73 menit/ton, proses packaging selama 28,49 menit/ton, dan waktu proses transportasi selama 3,73 menit/ton. Cycle time untuk proses mixing pada kondisi awal adalah 14,2 jam/5ton. Proses mixing ini juga terdapat aktivitas external setup dan proses transportasi, yang dimana total waktunya adalah sebesar 1,18 jam/5ton dan 14,12 menit/5ton. Setelah dilakukan perbaikan, total waktu untuk proses mixing menurun. Cycle time untuk proses mixing yang baru adalah 11,86 jam/5ton dengan waktu external setup selama 39,81 menit/5ton dan waktu proses transportasi selama 10,74 menit/5ton. Perbaikan yang dilakukan untuk mengurangi cycle time adalah perubahan layout ruang produksi dan gudang, serta pemasangan alarm pada mesin mixing. Terjadi penghematan waktu untuk kedua proses produksi. Proses grinding mengalami penghematan waktu sebanyak 12,5% dan 18,7% untuk proses mixing. Selain itu, terjadi penghematan jarak transportasi pada proses mixing sebanyak 18,2%, namun pada proses grinding terjadi pemborosan sebesar 72,2% dari jarak awal. Walaupun terjadi penghematan waktu pada setiap proses produksi, indikator Process Cycle Efficiency untuk keseluruhan proses produksi hanya mengalami peningkatan 1% dari 81% pada kondisi awal menjadi 82% pada kondisi baru.

Item Type: Undergraduate thesis
Uncontrolled Keywords: Produksi, Produktivitas, Lean Manufacturing, Production Loss, Process Activity Mapping, Value Stream Mapping, Waste
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering
Depositing User: Eko Wahyudi 197013
Date Deposited: 07 Mar 2018 07:20
Last Modified: 07 Mar 2018 07:20
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/31806

Actions (login required)

View Item View Item