Profil Penggunaan Antibiotik Dan Peta Kuman Di Ruang Rawat RS Husada Utama Surabaya

Yulia, Rika and Yuaraningtyas, Gita and Wijono, Heru (2017) Profil Penggunaan Antibiotik Dan Peta Kuman Di Ruang Rawat RS Husada Utama Surabaya. Prosiding Rakernas dan Pertemuan Ilmiah Tahunan Ikatan Apoteker Indonesia 2017. pp. 228-237. ISSN 2541 - 0474

[thumbnail of Profil Penggunaan Antibiotik-proceeding-pit-iai-2017_Rika.pdf]
Preview
PDF
Profil Penggunaan Antibiotik-proceeding-pit-iai-2017_Rika.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Latar belakang: peresepan antibiotik yang tinggi merupakan salah satu faktor pemicu peningkatan kejadian resistensi. Resistensi antibiotik adalah kemampuan bakteri untuk bertahan hidup terhadap efek antibiotik sehingga tidak efektif dalam penggunaan klinis, bakteri yang semula peka terhadap suatu antimikroba dapat berubah sifat genetiknya menjadi tidak peka (resisten) atau kurang peka Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil penggunaan antibiotik dan peta kuman pada pasien rawat inap di RS Husada Utama Surabaya. Metode: data penggunaan antibiotik diperoleh dari database instalasi farmasi RS dan hasil pemeriksaan kultur bakteri pasien pada bulan Oktober-Desember 2016. Data dari instalasi farmasi dihitung dan dinyatakan dalam DDD/100 hari rawat, dan data hasil pemeriksaan kultur bakteri dihitung persentase sensitifitasnya terhadap antibiotik. Hasil penelitian: terdapat 45 jenis antibiotik pada periode Oktober-Desember 2016 dengan total DDD/100 hari rawat pada bulan Oktober adalah 94,3 DDD/100 hari rawat, bulan November 79,4 DDD/100 hari rawat, dan bulan Desember 102,7 DDD/100 hari rawat. Antibiotik dengan nilai DDD/100 hari rawat tertinggi pada bulan Oktober-Desember 2016 relatif sama yaitu seftriakson, sefiksim, dan levofloksasin. Terdapat 14 jenis antibiotik pada periode Oktober-Desember 2016 yang masuk dalam segmen 90% penggunaan antibiotik yaitu seftriakson, sefiksim, levofloksasin, meropenem,amoksisilin, kombinasi amoksisilin + kalium klavulanat, sefepim, siprofloksasin, metronidazol parenteral, sefditoren, metronidazol oral, etambutol, rifampisin, dan moksifloksasin. Terdapat 15 jenis bakteri dengan frekuensi kemunculan terbanyak pada bulan Oktober- Desember 2016 terdiri dari bakteri Gram positif yaitu Staphylococcus haemolyticus, Enterococcus faecalis, Staphylococcus epidermidis dan bakteri Gram negatif yaitu Acinetobacter baumannii. Sensitivitas antibiotik dengan nilai DDD/100 hari tertinggi (seftriakson, sefiksim, dan levofloksasin) yang diujikan pada bakteri dengan kemunculan terbanyak Staphylococcus haemolyticus bulan Oktober-Desember 2016 adalah 0% sensitif. Sensitivitas antibiotik Cefixime pada semua kultur bakteri telah resisten terhadap bakteri Staphylococcus haemolyticus, Staphylococcus epidermidis, dan Staphylococcusaureus. Kesimpulan: antibiotik terbanyak yang digunakan setiap bulannya adalah seftriakson, sefiksim, dan levofloksasin dimana bakteri yang ditemukan masih sensitif terhadap ketiga antibiotik tersebut

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: DDD/100 hari rawat, profil penggunaan antibiotik, profil peta kuman
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Faculty of Pharmacy > Department of Pharmacy
Depositing User: Rika Yulia
Date Deposited: 22 Mar 2018 08:00
Last Modified: 24 Mar 2021 16:27
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/31867

Actions (login required)

View Item View Item