Puspito, Satrio Danar (2007) Potensi dan Kendala Ekspor Garden Furniture di Perhutani Jawa Timur Periode 2000-2004. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
SP_1592_Abstrak.pdf Download (57kB) | Preview |
Abstract
Indonesia adalah negara besar dengan kekayaan alam yang melimpah, akan tetapi disisi lain kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat di dalamnya masih jauh dari apa yang diharapkan. Indonesia memiliki tanah yang subur, sehingga muncul anggapan bahwa apapun yang ditebar di atas tanah air ini niscaya akan menghasilkan manfaat, tidak terkecuali dengan sumberdaya alam hutan beserta isinya. Negara kita memiliki wilayah hutan yang sangat besar dan luas, banyak hasil hutan yang memiliki nilai manfaat yang sangat tinggi, salah satu dari berbagai kekayaan alam hutan tropis kita adalah tanaman kayu jati yang sangat berkualitas dan memiliki nilai jual yang juga sangat mahal. Oleh karena mutu kayu jati Indonesia yang sangat baik, maka banyak sekali negara-negara maju yang ingin memiliki baik dalam bentuk barang jadi, setengah jati ataupun bahan mentah. Semua kekayaan alam ini akan mendatangkan manfaat yang besar bagi kesejahteraan bangsa dan negara, sejauh tidak terjadi penyimpangan dalam implementasi ekspor. Karena dengan adanya penyimpangan, maka akan mengakibatkan dampak buruk bagi Indonesia yang berupa kerugian baik secara meteriil maupun non material. GF adalah salah satu dari sekian banyak komoditas ekspor yang ada akan tetapi produk ini memiliki keistimewaan tersendiri dikarenakan oleh bentuknya yang unik dengan bahan kayu jati terbaik membuat produk ini sangat diminati sebagai primadona para importir, akan tetapi dengan maraknya aksi Illegal Logging maka cadangan bahan baku semakin langka sehingga membuat nilai dan volume penjualan mengalami penurunan yang cukup signifikan. Ini adalah hambatan tersendiri bagi industri ini, disisi lain GF masih memiliki potensi Market Share yang sangat besar baik di Eropa maupun di Timur tengah sehingga sangat dimungkinkan untuk melakukan diversifikasi. Terlebih dengan adalnya inovasi baru Mixed GF, yaitu kombinasi bahan baku kayu jati dipadu dengan kayu pinus dan logam dengan desain konstruksi yang sesuai dengan selera dan permintaan pasar. Industri ini memiliki added value yang cukup berperan dalam kontribusinya terhadap APBN yang berupa devisa dalamUSD.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Garden Furniture, Illegal Logging, Inovasi, Mixed GF, Permintaan pasar, Market Share, Added Value, APBN, Devisa, US Dollar |
Subjects: | H Social Sciences > HB Economic Theory |
Divisions: | Faculty of Business and Economic > Department of Economic |
Depositing User: | Eko Wahyudi 197013 |
Date Deposited: | 23 Apr 2018 04:15 |
Last Modified: | 23 Apr 2018 04:15 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/32084 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |