Olivia, Winna (2006) Hubungan Persepsi Kerusakan Lingkungan Terhadap Bahaya Banjir Studi Kasus Penambangan Pasir Di Desa X. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
S_169_Abstrak.pdf Download (84kB) | Preview |
Abstract
Banyaknya kasus kerusakan lingkungan yang terjadi di sebabkan oleh alam dan manusia yang saat ini marak terjadi di negara kita. Lingkungan menjadi tempat bagi individu untuk beradaptasi, jika individu mempersepsi lingkungannya yang rusak secara negatif maka dapat menyebabkan dampak psikologis, salah satunya adalah kecemasan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan persepsi kerusakan lingkungan terhadap kecemasan bahaya banjir. Studi kasus penambangan pasir desa X. Lingkungan yang rusak di persepsi secara negatif oleh warga sehingga menimbulkan kecemasan. Faktor penyebab kecemasan yang digunakan dalam penelitian ini : aspek phisiologis dan psikologis. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Subyek adalah warga yang berdekatan dengan penambangan pasir X, di kota J dengan subyek sebanyak 50 orang. Teknik pengambilan sampel secara purposive sampling yaitu sampel yang sudah ditentukan karena mempunyai karakteristik tertentu berdasarkan ciri dan sifat populasinya dan dianalisis dengan menggunakan analisis regresi sederhana. Hasil uji analisis regresi sederhana diperoleh nilai F sebesar 23,72 dengan nilai p (0.000) < 0.05. Hasil dari penelitian menjelaskan ada hubungan antara persepsi kerusakan lingkungan terhadap kecemasan bahaya banjir. Studi kasus penambangan pasir di desa X. Artinya, persepsi terhadap kerusakan lingkungan yang daerahnya dijadikan eksploitasi Sumber daya Alam menimbulkan Kecemasan Bahaya Banjir yang sangat tinggi. Pada penelitian ini untuk pendalaman analisis digunakan regresi stepwise yang menghasilkan tiga model dominan persepsi yang mempengaruhi kecemasan. Pertama, memasukan aspek persepsi yaitu kerusakan tanggul terhadap kecemasan sebagai model yang dominan dan signifikan dengan F = 20,002 p (0,000) <0.05. Sumbangan efektif adjusted R square sebesar 0,279%. Kedua, aspek persepsi yaitu erosi sungai dengan F = 12,834 p (0,00) > 0.05. sumbangan efektif adjusted R square sebesar 0,326 %. Ketiga adalah Polusi sungai signifikan dengan F= 10,541 p(0,000)<0.05. Sumbangan efektif adjusted R square sebesar 0,369 %. Penjelasan faktor dominan terkait dengan aspek persepsi kerusakan lingkungan yang ada di desa tersebut warga lebih banyak mempersepsi kerusakan tanggul, erosi sungai dan polusi sungai. Ketiga faktor ini memiliki kecemasan tinggi baik secara phisiologis maupun psikologis. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara persepsi terhadap lingkungan dengan kecemasan bahaya banjir memiliki korelasi positif, yang berarti semakin tinggi persepsi kerusakan lingkungan maka akan menghasilkan kecemasan bahaya banjir yang tinggi pula.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Persepsi dan kecemasan bahaya banjir di desa X |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Faculty of Psychology > Department of Psychology |
Depositing User: | Masyhur 196042 |
Date Deposited: | 28 Apr 2018 04:06 |
Last Modified: | 28 Apr 2018 04:06 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/32220 |
Actions (login required)
View Item |