Integrasi Analisis SWOT, Balanced Scorecard dan Quality Function Development dalam Pengukuran Kinerja CV. Sri Sedjati di Tulungagung

Damayanti, Mesayu Devi (2005) Integrasi Analisis SWOT, Balanced Scorecard dan Quality Function Development dalam Pengukuran Kinerja CV. Sri Sedjati di Tulungagung. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of TM_2558_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
TM_2558_Abstrak.pdf

Download (69kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/135371

Abstract

CV. Sri Sedjati adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalarn industri rokok terutarna Rokok Sigaret Kretek. Selarna ini pendekatan dalarn metode pengukuran kineija yang digunakan oleh CV. Sri Sedjati hanya berdasarkan laporan keuangan saja. Narnun seiring dengan semakin ketatnya persaingan dalarn lingkungan perusahaan yang kompleks, ukuran kineija finansial saja tidak dapat menjarnin kesuksesan jangka panjang karena tidak terlalu memperhatikan aspek-aspek lain yang secara terintegrasi mempengaruhinya. Oleh karena itu diperlukan pengukuran kineija yang mencakup seluruh aspek perusahaan. Metode Balanced Scorecard adalah suatu metode pengukuran kineija yang dipandang dari 4 sudut pandang yaitu Financial Perspective, Customer Perspective, Internal Business Process Perspective, dan Learning and Growth Perspective. Pengukuran kineija dengan metode ini disesuaikan dengan visi, misi dan strategi perusahaan. Strategi dirumuskan dengan mempertimbangkan faktor internal dan ekstemal perusahaan melalui analisis SWOT. Strategi yang telah ditetapkan dengan analisis SWOT tersebut kemudian digunakan untuk menentukan tolok ukur dari masing-masing perspektif Balanced Scorecrad. Tolok ukur yang digunakan oleh CV. Sri Sedjati pada financial perspective yaitu Sales Growth Ratio, Current Ratio, Profit Margin on Sales dan Return on Asset. Pada customer perspective yaitu New Customer, Complaint Rate,dan Customer Retention. Pada internal business process perspective yaitu On Time Delivery, Idle Capacity,Jumlah Retur, dan Jumlah Produk Tidak Terpenuhi. Pada learning and growth perspective yaitu Produktivitas Karyawan, Absenteeism, Employee Turnover, dan jumlah training. Dari masing-masing tolok ukur tersebut ditentukan performance drivernya. Penentuan bobot dilakukan dengan Pair Comparison. Dari basil pengukuran kineija Balanced Scorecard, kineija perusahaan secara keseluruhan pada 3 ( tiga) tahun terakhir ini kurang bagus, dengan ditunjukkannya indeks kineija untuk masing-masing tahun dengan rincian pada tahun 2001 adalah 47,51 (kurang baik). Pada tahun 2002, kineija perusahaan secara keseluruhan adalah 51,45 (cukup baik), sedangkan pada tahun 2003 terjadi penurunan drastis dengan kineija keseluruhan sebesar 39 ,09. Dari basil pengukuran tersebut ditetapkan beberapa tolok ukur yang perlu diperbaiki yaitu Return on Asset, Profit Margin on Sales, Current Ratio, Sales Growth Ratio, Prosentase Keluhan, Jumlah Pelanggan (agen) Barn, Idle Process, Prosentase Jumlah Produk Tidnk Terpenuhi, Jumlah Program Training, Prosentase Ketidnk hadiran, Rasio Pendnpatan Perusahaan dengan Total Karyawan, dan Jumlah Employee Turnover. Dengan menggunakan matriks House Of Quality dapat diperoleh inisiatif perbaikan yang berpengaruh pada tolok ukur tersebut, yang kemudian dibuat matriks divisi untuk diketahui bagian perusahaan yang paling berhubungan bagi terlaksananya inisiatif perbaikan, yaitu divisi produksi. Langkah selanjutnya adalah menentukan Action Plan yang hams dilakukan oleh tiap divisi guna memperbaiki tolok ukur tersebut.

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering
Depositing User: Masyhur 196042
Date Deposited: 15 May 2018 04:22
Last Modified: 15 May 2018 04:22
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/32334

Actions (login required)

View Item View Item