Perancangan Algoritma Penjadwalan Produksi Pengolahan kayu di PT. Giri Santosa Adiraya Purwokerto, Jawa Tengah

Adeline, Jane (2005) Perancangan Algoritma Penjadwalan Produksi Pengolahan kayu di PT. Giri Santosa Adiraya Purwokerto, Jawa Tengah. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of TM_2576_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
TM_2576_Abstrak.pdf

Download (72kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/135248

Abstract

PT. Giri Santosa Adiraya yang berlokasi di Purwokerto Jawa Tengah merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri kayu lapis. Bahan baku utama perusahaan berupa kayu sengon/albasia dan produk yang dihasilkan seperti albasia solid laminating board product, cutting size dan wood bed solid. Proses produksinya dilaksanakan berdasarkan pesanan konsumen O"ob order) dan pola a1iran produksinya berupa.flow shop, dimana setiap pekerjaan memiliki lintasan operasi searah dari mesin yang satu ke mesin yang lainnya. Perusahaan selama ini da1am menjadwalkan order yang masuk hanya berdasarkan pengalaman dan perkiraan saja, sehingga untuk memenuhi order konsumen perusahaan belum memiliki penjadwalan yang tepat. Hal ini menyebabkan ada beberapa order yang menga1arni keterlambatan sehingga diperlukan lembur untuk memenuhi due date. Penjadwa1an produksi usulan diharapkan dapat memperbaiki atau memperkecil faktor keterlambatan dalam penyelesaian produk. Dengan dernikian permasalahan yang dihadapi ada1ah bagaimana cara mengatur penjadwalan produksi supaya dapat meminimukan mean tardiness dan meminimurnkan lembur. Penelitian dimulai dengan mengumpulkan data yang relevan dengan masa1ah yang ada yaitu berupa urutan proses produksi, jurnlah dan jenis mesin, waktu proses tiap order, waktu setup mesin, jenis produk yang terdapat pada order bulan Agustus-Oktober 2004, tanggal order, due date dan mesin yang digunakan. Langkah-langkah perbaikan penjadwalan produksi dilakukan dengan menggunakan metode EDD (Earliest Due Date) untuk mengurangi keterlambatan atau mean tardines, FCFS (First Come First Served) untuk mengurangi waku idle mesin dan lama waktu antrian job, MWKR (Most work Remaining) untuk mengurangi lama waktu keterlambatan, dan memprioritaskan job dengan ukuran terpanjang. Selain itu juga diperhatikan a1okasi jam lembur hanya pada bagian-bagian yang membutuhkan jam lembur. Berdasarkan hasil perhitungan penjadwalan produksi usulan terjadi pengurangan mean tardiness yang semula 0,45 hari menjadi 0,05 hari dan mengurangi jurnlah order yang terlambat yang semula 7 order menjadi 1 order dari 20 total order yang masuk di bulan Agustus-Oktober 2004. Alokasi jam lembur pada masing-masing proses didapatkan pengurangan waktu lembur sebesar 274,5 jam mesin, dengan waktu lembur yang dibutuhkan algoritma perusahaan = 590 jam mesin sedangkan waktu lembur yang dibutuhkan algoritma usulan = 315,5 jam mesin.

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering
Depositing User: Masyhur 196042
Date Deposited: 24 May 2018 05:25
Last Modified: 24 May 2018 05:25
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/32410

Actions (login required)

View Item View Item