Perancangan Alat Bantu Kerja Pengisian Tangki Selai Di PT. Melko s, Surabaya

Indrakusuma, Ricky (2004) Perancangan Alat Bantu Kerja Pengisian Tangki Selai Di PT. Melko s, Surabaya. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of TM_2232_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
TM_2232_Abstrak.pdf

Download (52kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/135561

Abstract

Home Industry Melko 's merupakan sebuah perusahaan selai yang berada di daerah Griyo Mapan, Perusahaan ini berdiri sejak tahun 1990, dan merupakan usaha keluarga. Daerah penyebaran selai dari Melko's adalah Surabaya, Bali, Sidoarjo dan Kalimantan. Untuk daerah Surabaya dan Sidoarjo mereka menggunakan jasa para loper untuk menyebarkan ke toko-toko. Sedangkan untuk daerah Bali dan Kalimantan, digunakan jasa distributor untuk mendistribusikan produk mereka ke tempat-tempat tersebut. Dalam memproduksi selai dari bahan mentah sampai menjadi selai perlu melalui beberapa proses. Pertama-tama adalah proses penggilingan buah, dalam proses ini sudah termasuk pembersihan buah dari biji dan sisa-sisa kulit. Buah yang akan digiling sudah dikupas terlebih dahulu sebelumnya, hal ini dimungkinkan karena buah sudah dibeli dalam keadaan sudah dikupas dan dalam jumlah yang cukup banyak. Setelah proses penggilingan selesai, hasil yang didapat adalah dalam bentuk cairan buah, cairan murni dari buah tersebut kemudian ditambah beberapa bahan lagi, seperti gula dan lain-lain. Setelah itu, cairan tersebut dimasukkan kedalam tangki-tangki pemanas untuk dimasak. Proses ini membutuhkan waktu antara satu sampai dua jam. Setelah selesai cairan kembali dikeluaran dari tangki dan didinginkan dengan. cara diletakkan di dalam ember-ember dan dibiarkan hingga dingin sambil . ditambahkan lagi bahan-bahan tambahan. Setelah cairan sudah dingin baru dimasukkan kedalam botol pada hari berikutnya. Dalam siklus pembuatan selai tadi satu kali siklus melko 's memproduksi satu,jenis rasa. Permasalahan yang timbul adalah pada bagian pemasakan, pada bagian ini karyawan bekerja satu-satu untuk mengisi ketujuh tangki. Mereka harus membawa ember yang menampung cairan hasil dari proses penggilingan, kemudian cairan tersebut diisikan satu persatu ke tiap-tiap tangki sampai tangki tersebut penuh. Jadi untuk memenuhi ke tujuh tangki, pertama-tama seorang .• pekerja harus memenuhi satu tangki dulu, baru pindah ke tangki yang lain. Selain itu proses pemasakkan juga membutuhkan waktu yang cukup lama, yaitu satu sampai dua jam, tetapi karena tungku dan tangki yang sudah tersedia tidak diperbolehkan untuk dirubah, maka proses pemasakan tidak dapat diperbaiki. Setelah dilakukan perbaikan, terjadi perubahan dalam konsumsi energi pekerja, semula untuk melakukan pekerjaannya mereka membutuhkan antara 5.28 k.kallmenit sampai 5.338 k.kallmenit menjadi arJara 3.732 k.kallmenit sampai 4.056 k.kal/menit. Selain itu waktu standart pengisian juga mengalami perubahan dari 4904.55 detik menjadi 745.776 detik. Sehingga pekerja tidak cepat merasa lelah dan pengisian tangki menjadi lebih cepat.

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering
Depositing User: Eko Wahyudi 197013
Date Deposited: 25 May 2018 07:13
Last Modified: 25 May 2018 07:13
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/32432

Actions (login required)

View Item View Item