Perencanaan Produksi dan Persediaan Bahan Baku di XYZ Surabaya

Novitasari, Melinda (2003) Perencanaan Produksi dan Persediaan Bahan Baku di XYZ Surabaya. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of TM_2028_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
TM_2028_Abstrak.pdf

Download (87kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/135931

Abstract

PT. XYZ ada1ah perusahaan yang memproduksi cat kayu. PT. XYZ memproduksi 6 jenis cat kayu yaitu Mf (Melamine Topcoat) Clear Doff, NCT (Nitro Cellulose Topcoat) Clear Doff, Mf Clear Gloss, NCT Clear Gloss, MSS (Melamine Sanding Sealer) dan NCSS (Nitro Cellulose Sanding Sealer). Selama ini, perencanaan produksi yang dilakukan perusahaan kurang tepat da1am menentukan jumlah yang harus diproduksi sehingga sering terjadi over-production. Selain itu, masa1ah yang dihadapi perusahaan ada1ah jwnJah bahan baku di gudang yang berlebihan sehingga menyebabkan biaya simpan yang tinggi. Oleh karena itu diperlukan perencanaan produksi dan persediaan bahan baku yang lebih baik. Perencanaan produksi diperlukan untuk menentukan jumlah permintaan dari masing-masing produk untuk tiap periode di masa yang akan datang. Jwnlah pennintaan tersebut diperoleh dari basil peramalan. Setelah diketahui jumlah pennintaan dari basil peramalan, dapat dibuat perencanaan produksi yang lebih detail untuk mengetahui jwnlah yang harus diproduksi dari masing-masing produk. Setelah membuat perencanaan produksi usulan maka dilakukan perbandingan antara metode usulan tersebut dengan metode perusahaan. Dari basil perbandingan tersebut dapat disimpulkan bahwa metode usulan menghasilkan keuntungan yang lebih besar yaitu Rp 7.627.145.010,00 selama periode Juli-Desember 2002. Dari basil perhitungan perencanaan bahan baku dapat disimpulkan bahwa total biaya bahan baku (meliputi biaya pembelian, biaya simpan, biaya pemesanan dan biaya backorder) dengan menggunakan metode FOQ sebesar Rp 42.985213.421,26 dan metode perusahaan sebesar Rp 44.071.115.874,27. Penghematan yang didapat sebesar Rp 1.086.595.991,86 selama periode Juli-Desember 2002. Total biaya yang dihasilkan dengan metode perusahaan lebih besar dibandingkan metode FOQ. Hal ini berarti perusahaan cenderung memesan bahan baku da1am jum1ah yang berlebihan, sehingga jwnJah yang disimpan tinggi. Jwnlah pemesanan yang lebih baik untuk Resin B, Resin C, Resin D dan Thinner D sebanyak 13.000 kg (65 drum) sedangkan untuk Resin A sebanyak 20.000 kg (1 00 drum). Perusahaan akan melakukan pemesanan kembali jika persediaan bahan baku di gudang telah mencapai titik reorder point. Reorder point untuk Resin A sebanyak 144 drum, Resin B sebanyak 75 drum, Resin C sebanyak 37 drum, Resin D sebanyak 73 drum dan Thinner D sebanyak 61 drum.

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering
Depositing User: Masyhur 196042
Date Deposited: 02 Jun 2018 03:23
Last Modified: 02 Jun 2018 03:23
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/32478

Actions (login required)

View Item View Item