Perbaikan Fasilitas dan Lingkungan Kerja Dengan Menggunakan Pendekatan Ergonomi Di PT. Sinar Abadi

Darmawan, Iwan (2002) Perbaikan Fasilitas dan Lingkungan Kerja Dengan Menggunakan Pendekatan Ergonomi Di PT. Sinar Abadi. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of TM_1836_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
TM_1836_Abstrak.pdf

Download (67kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/136030

Abstract

PT. Sinar Abadi merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di bidang percetakan untuk mainan anak-anak. Produk-produk yang dihasilkan antara lain lembaran kartu gambar, kwartet, uang mainan, dan bongkar pasang. Dalam proses produksinya, perusahaan ini tidak banyak menggunakan alat bantu, sehingga produktivitas pekeija kurang maksimal dan pekeija cepat mengalami kelelahan pada tubuhnya. Pada pekerja bagian material handling teijadi kelelahan yang sangat tinggi. Pekeija bagian material handling memindahkan material dari departemen mesin potong ke departemen pengepakan tanpa menggunakan alat bantu yang memadai. Hal ini menyebabkan pekeija bagian material handling cepat mengalami kelelahan dan rasa sakit pada bagian tubuh tertentu yang berakibat lebih lanjut pada penurunan produktivitas. Untuk menanggulangi masalah tersebut maka dirancang alat bantu keija yang berupa kereta dorong. Kereta dorong yang dirancang ini kemudian diimplementasikan kepada pekerja bagian material handling. Pada kondisi setelah perbaikan bagian tubuh yang merasa sakit menjadi berkurang, denyut nadi pekeija menurun sebesar 2,23% dan teijadi peningkatan produktivitas dari pekeija. Untuk produk lembaran kartu gambar peningkatan dari 34,02 batch/jam menjadi 44,61 batch/jam, produk bongkar pasang dari 30,96 batch/jam menjadi 43,18 batch/jam, produk uang mainan dari 4,55 batch/jam menjadi 7,22 batch/jam, dan produk kwartet dari 3,47 batch/jam menjadi 4,77 batch/jam. Peningkatan produktivitas ini menyebabkan penghematan biaya material handling sebesar Rp I 03.930,17 per bulan. Perusahaan sering melakukan kerja lembur terutama pada departemen mesin cetak. Jika biasanya pekeija bekeija selama 9 jam per hari maka bila dilakukan kerja lembur pekeija harus bekeija selama 12 jam per hari. Penelitian ini menunjukkan pertambahan 3 jam keija akibat keija lembur menyebabkan meningkatnya kelelahan yang ditandai dengan meningkatnya rata-rata denyut nadi pekerja sebesar 2,69% dan menurunnya kineija pekeija tersebut baik pada hari dilakukan lembur maupun keesokan harinya. Oleh karena itu, perlu dilakukan perbaikan jam keija yang lebih ergonomis. Selain itu, pekeija di departemen pengepakan sering mengalami kejenuhan akibat pekerjaan yang monoton. Lingkungan keija di departemen pengepakan tidak memacu pekeija untuk bekeija secara maksimal. Oleh karena itu, departemen pengepakan diberi musik. Pemberian musik ini menyebabkan berkurangnya rasa jenuh dan meningkatnya produktivitas pekeija. Untuk produk lembaran kartu gambar peningkatan dari 83,10 ikat/jam menjadi 92,65 ikat/jam, produk bongkar pasang dari 4,49 ikat/jam menjadi 5,01 ikat/jam, produk uang mainan dari 13,66 balljam menjadi 14,95 bal!jam, dan produk kwartet dari 3,07 bal/jam menjadi 3,34 bal/jam. Pemberian musik memacu pekeija untuk bekerja lebih cepat sehingga mengakibatkan penghematan biaya pengepakan sebesar Rp 397.171,00 I bulan.

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering
Depositing User: Masyhur 196042
Date Deposited: 05 Jun 2018 09:10
Last Modified: 05 Jun 2018 09:10
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/32509

Actions (login required)

View Item View Item