Hardjono, Oktavianus (2004) Pengukuran Kinerja di UD. X dengan Menggunakan Metode Modified Balanced Scorecard. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
TM_2223_Abstrak.pdf Download (72kB) | Preview |
Abstract
UD. X merupakan perusahaan manufaktur yang mernprodu.ksi wajan aluminium dengan berbagai ukuran berdasarkan pesanan konsurnen. Selarna ini pengukuran kinerja yang digunakan oleh perusahaan masih terbatas pada pengukuran finansial saja dertgan menggunakan tolok ukur laporan keuangan. Oleh karena itu diperlukan pengukuran kinerja yang mencakup seluruh aspek perusahaan. Pengukuran kinerja dengan modifi.kasi Balanced Scorecard dapat memenuhi kebutuhan perusahaan. Pengukuran ini diawali dengan menentukan visi, misi dan strategi perusahaan. Strategi perusahaan dirurnuskan berdasarkan analisis SWOT. Pada perspektif fmansial, UD. X menggunakan tolok ukur Sales Growth Ratio, Profit Margin on Sales dan Retum On Assets. Pada perspektif pelanggan, tolok ukur yang digunakan yakni Percentage of New Customer, Customer Retention, Percentage of Complaint dan Sales Return. Pada perspektif proses bisnis internal, tolok ukur yang digunakan adalah On Time Delivery dan Supplier Lead Time. Pada perspektif pembelajaran dan perturnbuhan, tolok ukur yang digunakan yakni Absenteeism, Employee Tum Over, Rasio Keluhan Karyawan dan Employee Training. Dari hasil pengukuran kinerja empat perspektif Balanced Scorecard dengan menggunakan skala (1-3), diperoleh kinerja masing-masing perspektif periode 2002 adalah 1,758 untuk perspektif finansial, 2,406 untuk perspektif pelanggan, 2,666 untuk perspektif proses bisnis internal dan 2,195 untuk perspektifpernbelajaran dan perturnbuhan. Untuk periode 2003 kinerjanya adalah 2,461 untuk perspektif finansial, 2,089 untuk perspektif pelanggan, 2,000 untuk perspektif proses bisnis internal dan 2,195 untuk perspektif pembelajaran dan perturnbuhan. Sedangkan pengukuran kinerja keseluruhan pada tahun 2002 adalah 2,186 dan meningkat pada tahun 2003 menjadi 2,217. Dari tolok ukur tersebut kernudian ditetapkan target dan bobot kepentingan dengan menggunakan metode Pairwise Comparison. Dari hasil pengukuran tersebut ditetapkan inisiatif perbaikan terhadap tolok ukur yang nilainya tidak mengalarni peningkatan pada periode 2003 yaitu Percentage of Complaint, Sales Retum, Supplier Lead Time, Absenteeism, Employee Turnover dan Rasio Keluhan Karyawan, dan tolok ukur yang mengalarni peningkatan pada periode 2003 narnun belurn mencapai target yakni Sales Growth Ratio. Sedangkan tolok ukur yang mengalarni penunrnan pada periode 2003 adalah Percentage of New Customer dan On Time Delivery. Dalarn menentukan inisiatif perbaikan yang paling berpengaruh pada tolok ukur itu, digunakan metode QFD dengan mernbuat matriks House of Quality yaitu matriks inisiatif. Untuk mengetahui departernen mana saja yang terkait dengan inisiatif perbaikan tersebut dibuat matriks departemen setelah itu dapat diketahui departemen mana yang paling berpengaruh. Kemudian dibuat matriks action plan yang berisikan action plan dari inisiatif perbaikan sesuai dengan departernen terkait dan inforrnasi apakah action plan tersebut sudah direalisasikan oleh perusahaan atau belurn.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering |
Depositing User: | Masyhur 196042 |
Date Deposited: | 08 Jun 2018 09:11 |
Last Modified: | 08 Jun 2018 09:11 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/32536 |
Actions (login required)
View Item |