Perancangan Tata Letak Pabrik untuk Meningkatkan Efektivitas Produksi di PT. Wangsa Manunggal

Sanjaya, Lutinus (2003) Perancangan Tata Letak Pabrik untuk Meningkatkan Efektivitas Produksi di PT. Wangsa Manunggal. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of TM_2061_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
TM_2061_Abstrak.pdf

Download (76kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/135764

Abstract

P.T Wangsa Manunggal adalah perusahaan yang memproduksi barang-barang, seperti peralatan-peralatan dan aksesoris rumah. Contoh produknya antara lain seperti berbagai jenis rak, cermin hias dan bingkainya, rak pakaian, dan lain-lain. Seluruh produk yang diproduksi oleh perusahaan dipasarkan di luar negeri seperti Eropa, Amerika Serikat, Jepang dan lain-lainnya. Perusahaan berproduksi dengan sistemjob order. Salah satu permasalahan yang terdapat dalam perusahaan berdasarkan pengamatan adalah saat ini perusahaan sering mengadakan keija lembur untuk memenuhi demand yang ada. Hal itu disebabkan pengaturan tata letak fasilitas produksi yang kurang teratur sehingga menyebabkan banyak teijadi backtracking dan kesimpangsiuran aliran proses produksi antar departemen. Selain itu metode kelja yang diterapkan oleh perusahaan saat ini kurang efisien dan efektif Untuk membantu mengatasi permasalahan tersebut, dilakukan penelitian untuk memperbaiki tata letak fasilitas produksi dan metode kelja saat ini.Karena perusahaan memproduksi multi produk maka perlu ada br.tasan produk yang dibahas dalam peneiitian ini. Produk-produk yang diproduksi perusahaan dikelompokan berdasarkan kesamaan proses kemudian dari setiap kelompok diwakili oleh. produk dengan demand terbesar. Produk-produk yang dibahas adalah Spring Vanity Mirror, Madura Wine Rack, dan Indoor Dryer 4 Level. Setelah dilakukan perbaikan metode kelja pada beberapa operasi dari Spring Vanity Mirror, Madura Wine Rack, dan Indoor Dryer 4 Leve~ ternyata memberikan penghematan rata-rata waktu observasi, misalnya pada proses pengerolan kawat (0..2) Spring Vanity Mirror, sebelumnya dilakukan pemotongan kawat di mesin tarik (Q..l) terlebih dahulu. Sedangkan pada metode kelja usulan kawat langsung mengalami proses pengerolan, sehingga memberikan penghematan rata-rata waktu observasi sebesar 19.73 %. Pada metode kelja usulan, waktu kelja yang dihasilkan lebih cepat dibandingkan metode kerja awal. Dengan waktu kelja yang lebih cepat maka dapat disimpulkan bahwa metode kelja usulan lebih baik dari metode awal. Setelah itu dilanjutkan dengan perbaikan tata letak/ layout fasilitas produksi dengan menggunakan program Quantitive System 3.0. Berdasarkan rancangan layout dengan menggunakan Quant1tive System 3.0,1ayout awal perusahaan menghasilkan total kontribusi sebesarRp 2.347.660/ bulan, sedangkan layout usulan dengan menggunakan metode kerja awal menghasilkan total kontribusi sebesar Rp 1.688.132/ bulan dan layout usulan dengan menggunakan metode kelja usulan menghasilkan total kontribusi sebesar Rp 1.635.647/ bulan. Berdasarkan hasil output dari Quantitive System 3. 0 tersebut, terbukti layouJ usulan dengan menggunakan metode kerja usulan adalah layout yang paling optimal karena menghasilkan total kontribusi yang paling kecil. Oleh karena itu layout usulan dengan menggunakan metode kerja usulan ini yang digunakan sebagai rancangan untuk memperbaiki layout fasilitas produksi perusahaan saat ini.

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering
Depositing User: Masyhur 196042
Date Deposited: 05 Jul 2018 02:30
Last Modified: 05 Jul 2018 02:30
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/32618

Actions (login required)

View Item View Item