-, Erlinawan (2004) Studi Kelayakan Peternakan Sapi Perah di Desa Krucil - Probolinggo. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
TM_2189_Abstrak.pdf Download (57kB) | Preview |
Abstract
Seiring dengan perkembangan waktu masyarakat Indonesia mulai menyukai susu.Berkat pembangunan dan perkembangan ilmu pengetahuan dan perkembangan ilmu pengetahuan, penguasaan teknologi dan peningkatan taraf hidup, produksi susu telah memasyakat. Perkembangan ini senantiasa didorong oleh pemerintah dalam upaya mengusahakan tercapainya swasembada susu. Sapi perah merupakan salah satu penghasil protein hewani yang sangat penting. Air susu sebagai sumber gizi berupa protein sangat besar manfaatnya bagi bayi, bagi mereka yang sedang dalam proses tumbuh, bagi orang dewasa, dan bahkan bagi yang berusia lanjut. Susu memiliki kandungan protein cukup tinggi, sehingga sangat menunjang pertumbuhan kecerdasan, dan daya tahan tubuh. Aspek-aspek yang dibutuhkan dalam pendirian peternakan sapi perah meliputi: aspek pasar, aspek teknis, aspek manajemen, aspek keuangan. Setelah memperoleh data aspek pasar maka dilakukan peramalan untuk mengetahui adanya gab antara ketersediaan dan permintaan susu dimasa mendatang, maka perlu diramalkan ketersediaan susu dimasa mendatang, saluran distribusi yang pasti yaitu KUD Argopuro. Pada aspek teknis pemilihan cara beternak sendiri atau sharing, pemilihan pemberian pakan dengan mencampur bahan pakan sendiri atau menggunakan konsentrat yang digunakan oleh KUD, pemilihan bahan kandang untuk setiap jenis sapi untuk menentukan biaya yang paling kecil. Pada aspek manajemen ditentukan struktur organisasi, job discription, gaji tenaga kerja dan peralatan yang dibutuhkan dalam beternak sendiri maupun sharing. Sedangkan pada aspek keuangan dilakukan perhitungan untuk menentukan besarnya NPV, IRR dan payback period untuk menilai kelayakan pendirian peternakan sapi perah. Sehingga dapat dilihat seberapa jauh pendirian peternakan sapi perah dengan cara beternak sendiri atau sharing ini masih layak. Dari segi aspek pasar, pendirian peternakan sapi perah ini layak karena gap antara ketersediaan dan permintaan yang terus meningkat. Dari hasil analisis terhadap aspek teknis dapat dilihat faktor-faktor pendukung seperti bibit sapi, kandang, pakan, penyaluran susu, tenaga kerja, dan lain-lain sangat mendukung dan tidak mengalami kesulitan pada aspek keuangan didapat IRR sebesar 33,92% jika beternak sendiri dan 40,9% jika sharing, payback period selama 2,9 tahun jika beternak sendiri dan 2.66 tahun jika Sharing, dengan MARR sebesar 15 % yang diperoleh dari bunga deposito (7%) dan risk premium (8%), sehingga berdasarkan aspek keuangan pendirian peternakan sapi perah dilaksanakan dengan cara beternak sendiri maupun dengan sistem sharing. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan didapat bahwa pendirian peternakan sapi perah di desa Krucil-Probolinggo ditinjau dari aspek pasar, aspek teknis, aspek manajemen, dan aspek keuangan dinyatakan layak
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering |
Depositing User: | Eko Wahyudi 197013 |
Date Deposited: | 09 Jul 2018 06:49 |
Last Modified: | 09 Jul 2018 06:49 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/32635 |
Actions (login required)
View Item |