Setiono, William (2012) Studi Kelayakan Pendirian Pabrik Garam Di Lewoleba Pulau Lembata Nusa Tenggara Timur. [Undergraduate thesis]
Full text not available from this repository. (Request a copy)Abstract
Garam adalah hasil yang diperoleh dari mengeringkan air laut dengan sinar matahari lalu dikelola dan diberi cairan yodium (KIO3 ) untuk menjadi garam beryodium yang layak di konsumsi masyarakat. Banyaknya supply dan permintaan, maka muncul ide untuk membuka usaha pabrik garam beryodium yang baru dipulau Lembata. Usaha pengolahan garam memerlukan investasi yang cukup besar. Investor perlu melihat kelayakan usaha ini agar tidak rugi jika berinvestasi pada usaha ini. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk melihat kelayakan pembangunan usaha pabrik garam beryodium di Lembata. Diharapkan hal ini dapat menjadi informasi untuk investor yang akan mendirikan pabrik garam beryodium. Dalam melaksanakan studi kelayakan ini dibahas 4 buah aspek. Aspek pasar, teknis, manajemen dan keuangan. Pada aspek pasar dilakukan pengambilan data terkait pertumbuhan penduduk dan konsumsi garam di kabupaten Flores Timur dan Lembata. Dari data yang ada, diramalkan jumlah penduduk pada tahun 2013-2017. Data peramalan, hasil pengamatan angka konsumsi garam di kabupaten Flores Timur dan Lembata dan jumlah pesaing diolah maka diperoleh permintaan efektif garam setiap tahunnya. Pada aspek teknis dicari informasi tentang produsen mesin yang digunakan dalam proses pengolahan garam, kapasitas mesin dan alternatif lokasi. Pada aspek pasar ditentukan struktur organisasi yang akan digunakan. Pada aspek ini juga dtentukan job title, job description dan job specification. Yang terakhir adalah aspek keuangan. Pada aspek keuangan dilakukan pengolahan data untuk menguji kelayakan proyek ini. Pada aspek ini dihitung Total Project Cost (TPC) yang diperlukan. Setelah menentukan TPC, mulai dilakukan pengolahan data untuk menganalisis kelayakan proyek ini. Metode yang digunakan untuk menganalisis keuangan adalah Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Discounted Payback Period (DPP)dan analisis sensitivitas. Hal yang dilakukan terakhir adalah menganalisis keadaan keuangan perusahaan selama tahun perencanaan melalui analisis rasio keuangan. Hasil perhitungan akan dibagi dalam 4 aspek juga. Yang pertama adalah aspek pasar. Pada aspek pasar diketahui peramalan permintaan selama horizon perencanaan yang meningkat menunjukkan prospek pasar yang ada sehingga memunculkan peluang untuk mendirikan usaha pengolahan garam di Lembata. Pada aspek teknis diperoleh hasil yaitu kapasitas yang dimiliki perusahaan adalah 1.296.156Kg/tahun dan lokasi yang dipilih adalah lokasi di Lewoleba. Pada aspek manajemen diperoleh hasil struktur organisasi yang digunakan. Aspek keuangan merupakan aspek yang paling akhir dalam menentukan dalam kelayakan sebuah pembangunan usaha. Diketahui hasil Net Present Value (NPV) pada modal milik sendiri Rp 2.127.419.668. Nilai IRR sebesar 32,760%. Syarat kelayakan sebuah proyek berdasarkan IRR adalah besarnya IRR harus lebih besar atau sama dengan Minimum Atractive Rate of Return (MARR). Discounted Payback Period (DPP) adalah selama 3 tahun 3 bulan dan analisis sensitivitas akan berdampak pada penurunan harga produk (P) untuk kemasan 250 ,gram, penurunan harga jual tidak boleh lebih dari 30,852% sedangkan untuk kemasan 500 gram, penurunan harga jual tidak boleh lebih dari 17,078%. Yang teakhir dilakukan analisis rasio keuangan dari segi aktivitas (FATO dan TATO) dan profitabilitas (GPM, NPM, ROA, ROE) semua mengalami peningkatan kecuali TATO.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Garam beryodium, Studi Kelayakan Pendirian Pabrik. |
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering |
Depositing User: | Sugiarto |
Date Deposited: | 26 Feb 2013 04:26 |
Last Modified: | 26 Feb 2013 04:26 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/3265 |
Actions (login required)
View Item |