NATAWIJAYA, YUDI (2012) Integrasi Pemilihan Supplier Dan Perencanaan Persediaan Bahan Baku Utama Dengan Fuzzy Multi - Objective Linear Programming Pada Pt. Abc, Sidoarjo. [Undergraduate thesis]
Full text not available from this repository. (Request a copy)Abstract
Pembelian telah menjadi bagian yang hampir tidak terlepaskan dari suatu industri. Ketersediaan bahan baku merupakan faktor utama bagi industri, terutama industri manufaktur untuk menjamin kelancaran proses produksi. Hal ini menjadi tuntutan bagi perusahaan manufaktur untuk menentukan kebijakan persediaan yang optimal, dan juga prosedur-prosedur pembelian yang tepat untuk mendukung proses optimalisasi tersebut. PT. ABC memerlukan bijih plastik (polyprophylene homopolymer) sebagai bahan baku utamanya. Perusahaan akan melakukan pembelian dan menentukan kuantitas secara subyektif saat bahan baku sudah dirasa kurang. Sementara, pemilihan supplier hanya dilakukan secara kualitatif berdasarkan kinerja supplier tersebut. Hal ini diduga menjadi penyabab utama dari tingginya biaya pembelian bahan baku bijih plastik. Dari permasalah ini, pengkajian terhadap prosedur akan diperlukan untuk menentukan suatu perencanaan persediaan yang lebih tepat. Dengan adanya perencanaan persedian yang tepat akan dapat mengurangi biaya permbelian bahan baku bijih plastik. Secara kuantitatif, proses pembelian akan mempertimbangkan biaya-biaya yang dikeluarkan. Biaya persediaan perusahaan ini terdiri atas biaya pembelian bahan baku, biaya pajak, biaya pesan, biaya transportasi dan biaya simpan. Biaya pembelian adalah biaya yang terkena setiap harga bahan baku tersebut. Biaya pajak yang dikenakan adalah tergantung dari mana bahan baku dibeli, lokal atau impor dan juga tujuan hasil bahan baku tersebut akan dikirim, lokal atau ekspor. Biaya pesan adalah biaya yang dikenakan setiap kali pemesanan bahan baku dilakukan. Biaya transportasi adalah biaya pengangkutan kontainer dan pembongkaran di gudang untuk masing-masing kontainer. Biaya simpan adalah biaya kesempatan yang hilang akibat pembelian bahan baku. Secara kualitatif, perusahaan menyatakan ada 13 kriteria yang terbagi atas 4 perspektif dalam melakukan pemilihan supplier. Perspektif biaya terdiri dari harga, biaya pesan dan biaya transportasi. Perspektif hubungan terdiri dari kriteria lama hubungan, komunikasi dan intensitas pertemuan. Perspektif layanan terdiri dari respon terhadap pesanan, respon terhadap perubahan pesanan, informasi pengiriman dan layanan setelah penjualan. Perspektif administrasi terdiri dari pembuatan surat-surat pemesanan, administrasi penerimaan dan cara pembayaran. Model perencanaan persediaan akan dikembangkan dengan Fuzzy Multi-Objective Linear Programming, dengan mempertimbangkan total biaya persediaan dan kinerja supplier. Pemrograman fuzzy akan dilakukan pada dua fungsi tujuan, yaitu minimasi total biaya persediaan dan maksimasi total pembelian berbobot. Pada kondisi awal total pembelian berbobot perusahaan sebesar 1160,86. Hasil dari perhitungan dengan metode fuzzy berhasil mengingkatkan total pembelian berbobot sebesar 4,683% dari kondisi awal perusahaan. Akan tetapi, total biaya persediaannya lebih tinggi 4,683% dari $ 8.201.486,64/6bulan. pada kondisi awal perusahaan. Berdasarkan hal ini maka dikembangkan model dengan metode Pre-Emptive Linear Programming. Pre-Emptive Linear Programming dilakukan minimasi total biaya persediaan sebagai prioritas tujuan. Dari model dengan Pre-Emptive Linear Programming, didapatkan bahwa total biaya persediaan sebesar $ 8.194.858,00/6bulan atau lebih rendah 0,081% dari kondisi awal perusahaan. dari. Akan tetapi, total pembelian berbobotnya lebih rendah 20,418% dari kondisi awal, yaitu sebesar 923,418. Dari kedua model yang dikembangkan perusahaan dapat menjadikan salah satunya sebagai acuan. Model usulan menjadi bahan pertimbangan yang membantu dalam mempertimbangkan keputusan pembelian.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Prosedur pembelian, Pemilihan supplier, Evaluasi supplier, Alokasi jumlah pembelian, Multi-Objective Linier programming, Analytical Hierarchy Process, Fuzzy Goal Programming, Pre-emptive Goal Programming. |
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering |
Depositing User: | Sugiarto |
Date Deposited: | 26 Mar 2013 02:08 |
Last Modified: | 26 Mar 2013 02:08 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/3272 |
Actions (login required)
View Item |