Molia, Ori Maharsita (2006) Hubungan Antara Kepemimpinan Transformasional Dengan Kohesivitas Kelompok Di PT. Pertamina (Persero) Unit Pemasaran V Surabaya. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
IN_755_Abstrak.pdf Download (90kB) | Preview |
Abstract
Berhasil tidaknya perusahaan tidak terlepas dari peran serta karyawan. Hal tersebut menyebabkan seluruh karyawan yang tergabung dalam kelompok-kelompok kerja diharapkan dapat bekeija sebaik mungkin. Kelompok kerja yang kohesif merupakan faktor pendukung kemajuan dan keberhasilan perusahaan, dimana kesadaran dan keinginan untuk menjaga keutuhan kelompok harus dimiliki setiap anggotanya. Salah satu faktor yang mempengaruhi Kohesivitas Kelompok kerja adalah keberadaan pemimpin sebagai upaya mempengaruhi rekan keijanya yang bersifat manusiawi, rekan keija tidak digunakan sebagai aset atau alat perusahaan saja melainkan sebagai manusia yang berkarya. Kepemimpinan Transformasional merupakan salah satu gaya kepemimpinan yang berupaya mempengaruhi para karyawannya dengan membuat mereka lebih sadar mengenai pentingnya hasil-hasil suatu peketjaan, mendorong mereka untuk lebih mengaktifkan kebutuhan-kebutuhan mereka pada yang lebih tinggi, sehingga dalam berkembangnya suatu perusahaan, keberadaan pimpinan sebagai model atau panutan sangat penting untuk mengarahkan seluruh karyawannya yang tergabung dalam kelompok keija. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara Kepemimpinan Transformasional dengan Kohesivitas Kelompok pada karyawan di PT. PERTAMINA (PERSERO) UPms V Surabaya. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah dengan simple random sampling. Subyek penelitian adalah karyawan PT. PERT AMINA(PERSERO) Upms V Surabaya yang beijumlah 40 orang. Dari hasH uji statistik regresi sederhana menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara Kepemimpinan Transformasional dan Kohesivitas Kelompok (F = 8,996 dengan p = 0,005; p < 0,05), hal ini berarti dengan tingkat Kepemimpinan Transformasional yang semakin tinggi akan meningkatkan Kohesivitas Kelompok, berarti semakin baik pelaksanaan kepemimpinan transformasional, maka kohesivitas kelompok akan semakin kuat. Hasil dari uji statistik regresi (stepwise) menunjukkan bahwa nilai aspek Stimulasi Intelektual adalah (F = 11,608 dengan p = 0,002 ; p < 0,05), maka dari basil ini dapat diketahui bahwa aspek Stimulasi Intelektual merupakan aspek yang paling dominan terhadap Kohesivitas Kelompok. Dengan demikian disarankan untuk penelitian selanjutnya agar meneliti faktor-faktor lain yang mempengaruhi Kohesivitas Kelompok seperti komunikasi, pengambilan keputusan, perilaku, penghargaan dan imbalan. Kepada perusahaan disarankan untuk lebih sering mengadakan kegiatan yang dapat meningkatkan keterlibatan karyawan dengan cara meminta masukan atau kritikan dari karyawan, agar pihak atasan sebagai pimpinan dapat mengetahui dan memahami keinginan serta kondisi para karyawan yang terdapat di dalam perusahaan, sehingga Kohesivitas Kelompok diantara para karyawan tetap terjaga.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kepemimpinan Transformasional, Kohesivitas Kelompok. |
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology |
Divisions: | Faculty of Psychology > Department of Psychology |
Depositing User: | Masyhur 196042 |
Date Deposited: | 19 Jul 2018 09:56 |
Last Modified: | 19 Jul 2018 09:56 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/32721 |
Actions (login required)
View Item |