Perancangan Sistem Pengukuran Kinerja Menggunakan Metode Balanced Scorecard Dengan Metode Pembobotan Analytic Network Process (anp) Di Pt. Chopindo Sejahtera, Pasuruan

SANJAYA, LIDYAWATI (2012) Perancangan Sistem Pengukuran Kinerja Menggunakan Metode Balanced Scorecard Dengan Metode Pembobotan Analytic Network Process (anp) Di Pt. Chopindo Sejahtera, Pasuruan. [Undergraduate thesis]

Full text not available from this repository. (Request a copy)
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/230848

Abstract

Pada era globalisasi ini persaingan di dunia industri semakin ketat yang mengharuskan perusahaan untuk mampu bersaing. Persaingan yang semakin ketat ini membuat PT Chopindo Sejahtera harus memiliki strategi untuk dapat bertahan dalam dunia industri dan meningkatkan kinerjanya. Pengukuran kinerja diperlukan agar dapat mengetahui seberapa jauh kinerja perusahaan dan dapat digunakan untuk menilai keberhasilan perusahaan serta untuk melekukan strategi bisnis. Selama ini PT Chopindo Sejahtera hanya melakukan pengukuran kinerja dari perspektif finansial saja, yaitu jumlah penjualan yang didapat oleh perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan memerlukan metode pengukuran kinerja yang dapat menggambarkan kinerja perusahaan secara keseluruhan dengan melihat dari aspek finansial maupun non-finansial. Pada penelitian ini pengukuran kinerja yang cocok dengan perusahaan ini adalah menggunakan metode Balanced Scorecard. Metode ini dipilih karena metode Balanced Scorecard dengan skala yang lebih kecil sejalan dengan sasaran yang lebih besar sesuai dengan visi dan strategi. Pengukuran ini dimulai dengan mendefinisikan visi dan misi perusahaan berdasarkan faktor internal dan eksternal perusahaan menjadi strategi yang disusun dalam sebuah matriks SWOT. Strategi ini kemudian dihubungkan dengan pengukuran Balanced Scorecard ke dalam empat perspektif yaitu financial perspective, customer perspective, internal business processs perspective,dan learning and growth perspective. Pada tiap-tiap perspektif akan ditentukan KPI (Key Performance Indicator) dan targetnya, kemudian ditentukan bobot untuk masing-masing perspektif dan tiap KPI nya. Metode pembobotan yang digunakan adalah dengan menggunakan metode ANP (Analytic Network Process). Setelah diketahui bobot masing-masing perspektif dan KPI maka langkah selanjutnya adalah melakukan pengukuran kinerja perusahaan yang dibagi dalam 4 periode, yaitu periode 1 dari bulan Januari 2011-Maret 2011, periode 2 dari bulan April 2011-Juni 2011, periode 3 dari bulan Juli 2011-September 2011, periode 4 dari bulan Oktober 2011-Desember 2011. Pengukuran kinerja ini dibandingkan langsung dengan target dari perusahaan yang diberikan untuk tiap KPI. Pada tiap periode hasil kerja perusahaan dibandingkan dengan target apakah sudah memenuhi target atau belum. Hasil kinerja perusahaan secara keseluruhan pada periode 1 sebesar 85,38%, pada periode 2 sebesar 84,40%, pada periode 3 sebesar 95,46%, pada periode 4 sebesar 77,81%. Kemudian dilakukan identifikasi perbaikan dengan menggunakan analisis kuadran. Melalui analisis kuadran IV (kuadran yang memiliki tingkat kepentingan tinggi tetapi persen pencapaian targetnya rendah), diperoleh indikator yang memerlukan perbaikan, yaitu sales growth ratio, number of complaint, percentage of new customer, customer retention, percentage of ontime delivery, dan persentase produk cacat. keenam indikator terssebut dianalisis penyebabnya sampai akar masalahnya menggunakan diagram Ishikawa. Dari hasil analisis diberikan usulan perbaikan beserta action plan guna meningkatkan kinerjanya, seperti menambah operator customer service agar bisa menangai komplain dengan cepat, memberikan target yang jelas untuk tiap penjualan, melakukan evaluasi penjualan tiap minggu dengan merekap semua hasil penjualan, memberikan training kepada karyawan untuk menghadapai komplain pelanggan, pemberian bonus jika membeli dalam jumlah tertentu, membuat checklist penanganan komplain, membuat jadwal perawatan mesin, membuat standar produk cacat, membuat perjanjian kepada supplier agar tidak terjadi keterlambatan pengiriman, memberikan reward kepada karyawan yang mencapai target penjualan, dll. Selanjutnya dibuat Dashboard Balanced Scorecard untuk menampilkan laporan KPI secara visual agar lebih mudah dipahami. Berdaasarkan bobot tertinggi, KPI yang dimasukkan kedalam dashboard adalah sales growth ratio, customer retention, number of complaint, percentage of ontime delivery, persentase produk cacat, dan employrr turnover.

Item Type: Undergraduate thesis
Uncontrolled Keywords: Balanced Scorecard, Analytic Network Process, Analisis SWOT, Analisis Kuadran, Dashboard .
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering
Depositing User: Sugiarto
Date Deposited: 26 Mar 2013 02:07
Last Modified: 26 Mar 2013 02:07
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/3280

Actions (login required)

View Item View Item