Studi Kelayakan Investasi Mesin Pengolahan Hasil Panen Tembakau Di Bojonegoro

GRACETIANA, AMELIA (2012) Studi Kelayakan Investasi Mesin Pengolahan Hasil Panen Tembakau Di Bojonegoro. [Undergraduate thesis]

Full text not available from this repository. (Request a copy)
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/230849

Abstract

CV ABC adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang pengolahan hasil panen tembakau. Perusahaan menjalankan usahanya mulai dari proses penanaman hingga menjadi bahan baku rokok yaitu tembakau rajangan. Proses produksi yang terjadi pada saat ini cukup terhambat, dikarenakan adanya beberapa faktor seperti cuaca yang kurang mendukung, dan tenaga kerja yang kurang efektif. Oleh sebab itu faktor-faktor tersebut menghambat beberapa proses produksi di perusahaan pada bagian perajangan dan pengeringan. Untuk memperlancar proses produksi ini, perusahaan mempertimbangkan membeli mesin rajang yang berguna untuk mempercepat waktu produksi dan membantu mengurangi daun tembakau yang busuk. Selain itu perusahaan membeli mesin pengering yang dapat meningkatkan kapasitas produksi perusahaan dikarenakan proses pengeringan terjadi lebih cepat. Mesin rajang digunakan untuk membantu mengurangi daun tembakau yang busuk, karena daun tembakau yang tidak segera dirajang akan cepat mengalami pembusukan. Selain itu mesin ini dapat mempercepat waktu produksi karena mesin ini dapat merajang daun tembakau 450kg/jam, sehingga dapat dikatakan mesin ini dapat menggantikan lebih kurang 16 pekerja. Perusahaan masih bergantung pada tenaga matahari dalam proses penjemuran, sedangkan keadaan cuaca saat ini tidak dapat dipastikan. Proses penjemuran membutuhkan sinar matahari yang terik dan memerlukan waktu yang lama untuk menghasilkan tembakau yang kering dan memiliki kadar air yang rendah. Seringkali perusahaan mengalami gagal dalam proses penjemuran, karena pada pertengahan proses penjemuran terjadi hujan, hal ini menyebabkan tembakau busuk dan tidak bisa dikirim kepada konsumen. Oleh sebab itu perusahaan mempertimbangkan pembelian mesin pengering yang bermanfaat pada proses produksi. Dengan melihat pertimbangan-pertimbangan diatas , maka perlu dilakukan studi kelayakan dengan melihat aspek pasar, aspek teknis, aspek manajemen, aspek keuangan. Pada aspek pasar diketahui bahwa sekarang ini perusahaan tidak dapat mencari pangsa pasar yang baru dikarenakan proses produksi yang terbatas. Hal ini disebabkan karena sistem produksi perusahaan kurang berjalan dengan efektif. Berdasarkan hasil peramalan yang dilakukan menggunakan software minitab cenderung mengalami peningkatan permintaan untuk 5 tahun yang akan datang. Pada aspek teknis dilakukan pemilihan dan perhitungan mesin yang akan digunakan. Setelah dilakukan pengolahan didapatkan mesin rajang listrik dan mesin pengering layak untuk menggantikan sistem produksi perusahaan selama ini. Dengan menggunakan 2 buah mesin rajang listrik dan 1 buah mesin pengering sistem produksi perusahaan dapat berjalan lebih efektif, Pada aspek manajemen dibahas mengenai struktur organisasi dan sumber pendanaan serta gaji para pegawai baru. Investasi mesin ini sepenuhnya menggunakan dana dari pemilik perusahaan sendiri dan perusahaan menyeleksi pekerja agar mendapatkan pekerja yang berpotensi dan dapat membantu perusahaan. Tenaga kerja yang dipekerjakan perusahaan sekarang ini sekitar 98 pekerja, setelah sistem produksi perusahaan sebagian digantikan oleh mesin maka pekerja yang dipekerjakan hanya sekitar 63 pekerja yang dipilih secara selektif oleh perusahaan. Pada aspek keuangan dibahas mengenai kondisi keuangan perusahaan, hal ini juga memperhitungkan Total Project Cost, penyususnan laporan keuangan dan mengevaluasi apakah investasi mesin yang dilakukan dapat dikatakan layak atau tidak. Total Project Cost yang dibutuhkan untuk melakukan pembelian mesin-mesin tersebut adalah sebesar Rp1.169.886.200,. Net Present Value penambahan mesin ini lebih besar dari nol yaitu sebesar Rp 726.807.372,- untuk nilai discounted payback period (DPP) sebagai pedoman dalam menghitung lama pengembalian modal usaha adalah sebesar 2 tahun 4 bulan modal yang dikeluarkan kembali kepada perusahaan, dimana waktu ini lebih pendek dari periode perencanaan proyek yaitu sebesar 5 tahun. Sedangkan nilai internal Rate of Return dari pembelian mesin ini lebih besar daripada MARR (19%) yaitu sebesar 48,29%. Analisis sesnsitivitas juga diperhitungkan dengan memperhatikan pendapat tidak boleh mengalami penurunan hingga 12,38%, bahan baku meningkat 9.93% dan tenaga kerja meningkat 8,57%.

Item Type: Undergraduate thesis
Uncontrolled Keywords: Mesin rajang, tembakau, Mesin pengering
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering
Depositing User: Sugiarto
Date Deposited: 26 Mar 2013 02:06
Last Modified: 26 Mar 2013 02:06
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/3282

Actions (login required)

View Item View Item