Upaya Meningkatkan Kualitas pada Proses Penggilingan Padi Sentral di Sumba Barat, NTT

ROESDIYONO, REYNARD (2012) Upaya Meningkatkan Kualitas pada Proses Penggilingan Padi Sentral di Sumba Barat, NTT. [Undergraduate thesis]

Full text not available from this repository. (Request a copy)
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/231548

Abstract

Penggilingan padi Sentral adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam industri penggilingan padi yang bertempat di Sumba Barat - NTT. Perusahaan ini mengumpulkan padi yang berasal dari petani dan kemudian padi diproses menjadi beras, setelah itu beras ditimbang dan dibeli oleh perusahaan. Dengan adanya persaingan produk beras lainnya maka, hal ini menuntut perusahaan lebih memperhatikan kualitas produk beras ini dengan mengendalikan kualitas beras lebih baik lagi. Masalah yang dialami oleh perusahaan yaitu banyaknya beras yang cacat seperti cacat hancur dan cacat patah sehingga perusahaan ingin mengurangi cacat tersebut dan mengendalikannya. Hal tersebut dilakukan dengan menerapkan metode pengendalian kualitas pada penggilingan padi Sentral. Penerapan metode ini dilakukan pada proses penggilingan saja karena pada proses ini yang menentukan banyaknya cacat yang terjadi. Jenis beras yang diteliti adalah beras jenis IR saja karena merupakan beras yang paling banyak pasokannya dari beras jenis lainnya. Dalam proses produksinya, ada beberapa proses yang dilakukan yaitu proses inspeksi, proses penggilingan, proses ayakan, proses pemolesan, dan packaging. Dari pengamatan awal yang dilakukan, didapatkan presentase cacat hancur 14,63% dan cacat patah 37,3 %. Data yang didapatkan diolah menggunakan program MINITAB 16 dan hasilnya dalam bentuk control chart.Titik-titik yang keluar dari batas kendali atas dianalisis sedangkan titik yang keluar dari batas kendali bawah tidak dianalisis karena semakin banyak titik yang keluar dari batas bawah berarti cacat yang ditimbulkan sedikit. Titik yang berada diluar batas kendali dianalisis penyebabnya menggunakan diagram Ishikawa dan setelah itu menggunakan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) untuk menentuan prioritas perbaikan berdasarkan RPN hasil analisis FMEA yang kemudian dibuat rencana tindakan perbaikan. Tindakan perbaikan yang dilakukan antara lain pembuatan IK (Instruksi kerja) untuk operator mengetahui apa saja yang harus dilakukan ketika menjalankan mesin yang benar, pembuatan checklist untuk mesin penggerak dan mesin YMM20 sehingga dapat dilakukan pengecekan dan perawatan secara berkala pada semua mesin, penggunaan alat inspeksi padi, masker dan penutup telinga. Hasil implementasi selama 9 hari, dilakukan pengambilan data lagi dan didapatkan hasil persentase cacat hancur 10.41% dan cacat patah 32,6%. Dapat dilihat setelah dilakukan implementasi ada penurunan persentase cacat yang terjadi yaitu untuk cacat hancur 4.22% dan cacat patah 4.7%. Berdasarkan hasil perhitungan uji 2 proporsi cacat hancur dan patah, didapatkan nilai Z hit cacat hancur dan cacat patah lebih besar dari nilai Z (Z hit > Z ) sehingga dalam pengujian ini terbukti bahwa setelah dilakukan implementasi terbukti mengalami penurunan cacat hancur dan patah. Biaya kualitas yang ada diperusahaan penggilingan padi ini terdiri dari, biaya pencegahan, biaya penilaian, dan biaya kegagalan internal. Dari hasil perhitungan, biaya pencegahan naik sebesar Rp.138.000 / bulan (1.35%), untuk biaya penilaian turun sebesar Rp.97.500 / bulan (41.67%), dan biaya kegagalan internal akibat cacat yang ada menurun sebesar Rp.12,335.627 / bulan (12.67%). Total biaya kualitas sebelum implementasi sebesar Rp.107.735.102,2 dan sesudah implemetasi Rp.95.439.611,2, biaya kualitas mengalami penurunan sebesar 11.41% setelah dilakukan implementasi. Jadi, setelah dilakukan implementasi perbaikan yang telah dilakukan untuk pengendalian kualitas pada penggilingan padi Sentral dapat dikatakan bahwa hasil yang didapat kan setelah implementasi lebih baik jika dibandigkan dengan hasil yang didapatkan sebelum implementasi. Hal ini dapat dilihat dengan menurunnya persentase cacat hancur dan patah yang ada dan menurunnya total biaya kualitas.

Item Type: Undergraduate thesis
Uncontrolled Keywords: Failure Mode and Effect Analysis (FMEA), Ishikawa, Control Chart, Pengendalian kualitas.
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering
Depositing User: Sugiarto
Date Deposited: 23 Mar 2013 03:50
Last Modified: 23 Mar 2013 03:50
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/3287

Actions (login required)

View Item View Item