ANALISIS PSIKOLOGIK ANAK-ANAK PIDANA: STUDI KASUS DI LPA KELAS II.A BLITAR JAWA TIMUR

Pudjibudojo, Jatie K. and Soenarjo, J.Bambang (2016) ANALISIS PSIKOLOGIK ANAK-ANAK PIDANA: STUDI KASUS DI LPA KELAS II.A BLITAR JAWA TIMUR. In: TEMILNAS (Temu Ilmiah Nasional) VII Asosiasi Psikologi Forensik: Membedah Kejahatan Terhadap Anak Dalam Perspektif Psikologi Forensik (APSIFOR) HIMPSI, 2-4 Desember 2016, Pekanbaru, Riau.

[thumbnail of analisis psikologik anak-anak_Djatie K.Pudjobudojo.pdf]
Preview
PDF
analisis psikologik anak-anak_Djatie K.Pudjobudojo.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

Anak merupakan Surnber Daya yang berpotensi sebagai penerus citacita bangsa. Anak berperan sebagai strategis dan ciri karakterstik yang memerlukan pernbinanan dan perlindungan dalam menjamin tumbuh dan kembang fisik, mental dan sosialnya. Tindaka kekerasan seksual atau pemerkosaan merupakan is4fbaru untuk dikaji lebill jaul1 karena melibatkan peristiwa yang melintasi batas pikiran orang. Pengurnpulan data dilakukan dengan anamesa, wawancara individual, pemeriksaan psikologik untuk mengungkapkan kepribadian subjek, kuesioner digunakan untuk mengungkapkan identitas serta Jatar belakang keluarga, angket dafam penelitian ini digunakan untuk mengungkapkan religiusitas dan repertory grid interview dalam melakukan analisis psikologik kasus. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diuraikan bahwa: pertama, kejahatan sebagai perbuatan immoril dan a sosial, pada hakekatnya bukan semata-mata masyarakat yang menjadi korban dari kejahatan, justeru para penjahat itu sendiri yang sebenarnya merupakan korban dari keadaan lingkungan. Kedua. kasus yang terjadi pada subjek penefitian sebanyak 90 persen berada dibawah usia 21 tahun dan telah melanggar KUHP 285, 287, dan 290. Ketiga,Seductive rape merupakan jenis kasus tertinggi, hal ini mendapat dukungan dari situasi, kondisi, lingkungan, serta stimulasi yang negatif yang diperoleh terutama dari VCO. Keempat, kondisi ekonomi, pendidikan yang rendah. Kelima, lemahnya aspek-aspek kepribadian individu yang merupakan faktor terjadinya situasi tersebut. Keenam, mitos yang menyatakan bahwa perempuan korban pemerkosaan karena berpenampilan seronok. tidak terbukti. Ketujuh.mitos yang menyatakan perempuan memiliki kecenderungan ingin diperkosa, tidak terbukti.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Uncontrolled Keywords: analisis psikologik,anak-anak pidana
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Faculty of Psychology > Department of Psychology
Depositing User: Ester Sri W. 196039
Date Deposited: 10 Aug 2018 08:51
Last Modified: 24 Mar 2021 15:51
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/32948

Actions (login required)

View Item View Item