Pengendalian Kualitas di PT. Rasindo Indah I untuk Menurunkan Jumlah Produk Cacat pada Divisi Sepatu Inject

Utomo, Bekti (2003) Pengendalian Kualitas di PT. Rasindo Indah I untuk Menurunkan Jumlah Produk Cacat pada Divisi Sepatu Inject. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of TM_1887_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
TM_1887_Abstrak.pdf

Download (118kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/135946

Abstract

Pengendalian kualitas merupakan suatu kegiatan yang sangat perlu dilakukan oleh setiap kegiatan produksi. Hal ini disebabkan oleh karena kualitas merupakan salah satu faktor penunjang keberhasilan suatu perusahaan. Perusahaan uang menghasilkan produk berkualitas tinggi akan dapat menguasai pasar. PT. Rasindo Indah I adalah perusahaan yang memproduksi sepatu injection dengan sistem job order dan beberapa produknya kita kenai dengan merek Yastako, Loggo dan Boxer. PT. Rasindo Indah I menginginkan agar produk yang dihasilkan mempunyai kualitas tinggi, namun pada kenyataannya untuk menghasilkan produk dengan kualitas yang betul-betul baik sangatlah sulit. Hasil sepatu inject selama ini masih banyak yang kurang sesuai dengan standar. Ketidaksesuaian ini akan mempengaruhi laba dari perusahaan mengingat banyaknya waktu dan biaya yang dikeluarkan untuk produk yang tidak berkualitas. Oleh karena itu, faktor-faktor penyebab cacat hendaknya diketahui sehingga dapat dilakukan tindakan-tindakan perbaikan yang diperlukan. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi jenis-jenis cacat pada produk sepatu inject, mengetahui faktor-faktor penyebab masing-masing jenis cacat pada produk sepatu inject, memberikan usulan solusi dari masalah-masalah yang ada dan memberikan rancangan perbaikan metode kerja yang ada. Metode yang digunakan untuk untuk mengolah data adalah Peta Kontrol, Diagram Pareto, Diagram Ishikawa, dan Eksperimen Faktorial. Diketahui jenis cacat yang terjadi pada produk sepatu inject adalah cacat potongan bubuti, potongan berubah bentuk, potongan besar-kecil, sablonan berbintik, warna tidak rata, sablonan atau embosan miring, tidak ada lubang mata ayam, benang putus atau kendor, kap miring, salah nomor, sepatu miring, kurang bahan, bocor dan jepit atau keriput. Dari Diagram Pareto diketahui bahwa jenis cacat yang paling sering terjadi di proses cutting adalah cacat potongan bubuti, di proses printing dan emboss adalah cacat sablonan berbintik, warna tidak rata dan sablonan atau embosan miring, di proses stitching adalah benang putus atau kendor, dan kap miring. Sedangkan di proses injection adalah cacat sepatu miring, bocor dan jepit atau keriput. Selanjutnya dalam peta kontrol p dan c dilihat apakah cacat yang terjadi masih terkendali atau tidak. Kemudian dicari faktor-faktor yang berpengaruh terhadap masing-masing jenis cacat tersebut yaitu faktor mesin, metode, bahan baku, manusia dan lingkungan. Faktor-faktor penyebab utama dari cacat-cacat tersebut adalah faktor manusia dan faktor mesin, sehingga diusulkan perbaikan­ perbaikan terhadap faktor-faktor diatas. Usulan..usulan perbaikan tersebut kemudian diterapkan pada perusahaan dan dilihat hasilnya yang ternyata menunjukkan adanya perbaikan dengan menurunnya jumlah cacat seperti persentase cacat proses cutting yang semula 1.2o/o menjadi 0.07%, proses printing dan emboss yang semula 3.46% menjadi 1.19%, proses stitching yang semula 4.09% menjadi 0.95%, dan proses injection yang semula 3.8% menjadi 1.2%.

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering
Depositing User: Eko Wahyudi 197013
Date Deposited: 20 Aug 2018 06:30
Last Modified: 20 Aug 2018 06:30
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/33065

Actions (login required)

View Item View Item