Wiatmodjo, Richard Wahyudi (2004) Perbaikan Alat Bantu Kerja Dengan Mempertimbangkan Aspek Ergonomi Dan Keselamatan Kerja Di PB. Ladang Subur. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
TM_2266_Abstrak.pdf Download (69kB) | Preview |
Abstract
PB. Ladang Subur merupakan sebuab perusahaan yang bergerak di bidang penjemuran dan penggilingan padi yang berlokasi di JL. Berantas no 16, Lumajang. Selama ini, fuktor lingkungan kerja yang ada di PB. Ladang Subur dirasakan kurang nyaman oleh para karyawannya dan dalam proses material handling pekerja tidak menggunakan alat bantu sehingga pekerja sakit pada bagian tubuh tertentu. Untuk mengetahui masalah yang terjadi maka dilakukan pengamatan awal terhadap kondisi lingkungan kerja di perusahaan. Setelah mendapatkan gambaran mengenai beberapa hal yang bisa dijadikan dasar pembahasan, maka dilakukan wawancara secara langsung dengan pekerja dan pemilik perusahaan untuk memperoleh informasi sejelas mungkin. Untuk mendapatkan data yang lebih akurat maka dilakukan penyebaran kuesioner. Dari data yang telah didapatkan dilakukan analisa dan pengolahan sehingga dihasilkan beberapa kesimpulan. Masalah yang sedang dihadapi oleh PB. Ladang Subur adalah adanya beberapa kondisi lingkungan kerja yang kurang baik seperti panas, bising, lantai pabrik yang kotor.. Fasilitas keselamatan kerja terutama tanda-tanda peringatan bahaya perlu ditingkatkan sehingga dapat memiuimalkan terjadinya kecelakaan kerja. Masalah lain yang juga dihadapi adalah pekerja material handling mengalami kelelahan yang san gat tinggi. Pekerja material handling memindahkan material dari pengepakan ke gndang dan dari penjemuran ke mobil tanpa menggunakan alat bantu yang memadai. Hal ini menyebabkan pekerja material handling cepat mengalami kelelahan dan rasa sakit pada bagian tubuh tertentu. Untuk menanggulangi masalah tersebut maka dirancang alat bantu kerja yang berupa kereta dorong. Untuk mengatasi masalah kondisi lingkungan kerja maka perlu dilakukan beberapa perbaikan terhadap kondisi lingkungan kerja, di antaranya adalah pemasangan tanda-tanda peringatan bahaya pada daerah yang rawan terhadap kecelakaan kerja, pemakaian alat-alat pelindung kerja, meuingkatkan pengawasan terhadap disiplin kerja karyawan. Untuk mengatasi masalah pekerja material handling maka dirancang alat bantu berupa kereta dorong. Dimana kereta dorong iui selain dapat dijadikan alat angkut dapat juga dijadikan sebagai alat penabur gabah Kereta dor~ yang dirancang ini kemudian diimplementasikan kepada pekerja material handlipg. · Dari basil anal isis dapat diketahui pada kondlsi setelah perbaikan denyut nadi I'llta-rata seluruh pekerja sesudah aktivitas menurun sebesar 23,292 atau sebesar 17,786o/o, penghematan waktu memindahkan material sebesar 109,476 detik atau sebesar 3(i,977% untuk departemen pengepakan, sedang untuk departemen penjemuran sebe!lw" 114,408 detik atau sebesar 41,116%. Selain itu, terjadi pula pengnrangan sailif pada beberapa anggota bagian tubuh pekerja dari sakit menjadi agak sakit serta jUS~' terjadi penghematan waktu pada peraataan gabah sebesar 18,076% untuk gabah lama sedang untuk gabah baru sebesar 10,183%.
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management |
Divisions: | Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering |
Depositing User: | Masyhur 196042 |
Date Deposited: | 31 Aug 2018 02:40 |
Last Modified: | 31 Aug 2018 02:40 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/33292 |
Actions (login required)
View Item |