Limitasi Nilai Agunan Bagi Kreditor Melalui Jaminan Hak Tanggungan

Lawa, Doris Wie (2018) Limitasi Nilai Agunan Bagi Kreditor Melalui Jaminan Hak Tanggungan. Masters thesis, University of Surabaya.

[thumbnail of MKN_379_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
MKN_379_Abstrak.pdf

Download (60kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/249649

Abstract

Globalisasi dalam sistem keuangan telah memotori pesatnya kemajuan di bidang teknologi informasi terhadap inovasi finansial sehingga menciptakan sistem keuangan yang sangat kompleks, dinamis, dan saling terkait antar subsektor keuangan baik dalam hal produk maupun kelembagaan. Salah satu produk di bidang keuangan yang sangat diminati oleh lembaga keuangan baik bank maupun bukan bank berdasarkan daya tarik pangsa pasar adalah kegiatan pinjam-meminjam. Kegiatan pinjam-meminjam mensyaratkan adanya jaminan sebagai pelunasan utang. Salah satu jaminan yang sangat diminati adalah tanah dan/atau bangunan yang selanjutnya dibebani Hak Tanggungan, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1996 Tentang Hak Tanggungan. Namun sering muncul persoalan karena debitor ingkar janji menolak eksekusi obyek Hak Tanggungan oleh kreditor. Dalam konteks tersebut ada dua permasalahan yaitu apa fungsi limitasi nilai benda jaminan bagi kreditor dalam Akta Pemberian Hak Tanggungan, dan apa akibat hukum apabila terjadi selisih antara hasil eksekusi benda jaminan dengan nilai Hak Tanggungan karena debitor ingkar janji. Penelitian ini merupakan penelitian yuridis normatif, pendekatannya undang-undang, konseptual dan kasus. Bahan hukumnya, bahan hukum primer dan sekunder, dan teknik pengumpulan bahan hukumnya adalah studi kepustakaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fungsi limitasi benda jaminan bagi kreditor dalam Akta Pemberian Hak Tanggungan untuk pelaksanaan suatu perjanjian pinjam-meminjam uang yang dibuat oleh debitor dan kreditor yaitu melimitasi benda jaminan sebagai jaminan accessoir, melimitasi hak para pihak, mengetahui nilai ekonomis benda jaminan, menghindari perselisihan antara para pihak, memastikan besaran nilai tanggungan dan memudahkan kreditor dalam hal pengambilan pelunasan piutangnya sebagaimana diatur dalam Pasal 6 jo Pasal 14 ayat (2) Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1996 Tentang Hak Tanggungan Sementara itu, kibat hukum apabila terjadi selisih antara hasil eksekusi benda jaminan dengan nilai tanggungan karena debitor ingkar janji yaitu kreditor bersedia menanggung selisih kurang dari hasil penjualan secara lelang benda jaminan sebagaimana telah disepakati di dalam Akta Pemberian Hak Tanggungan. Selain itu, kreditor tidak dirugikan apabila terjadi selisih lebih atas penjualan secara lelang benda jaminan debitor cidera janji, karena hak-hak kreditor terpenuhi. Kemudian, debitor cidera janji berhak memperoleh sisa hasil eksekusi Hak Tanggungan dari kreditor juga sesuai kesepakatan yang telah dicantumkan di dalam Akta Pemberian Hak Tanggungan. Sarannya, fungsi limitasi benda jaminan bagi kreditor dalam Akta Pemberian Hak Tanggungan diharapkan dapat ditaati dan dilaksanakan oleh setiap debitor yang terikat dalam suatu perjanjian pinjam-meminjam dengan menjadikan suatu bidang tanah dan bangunan tertentu sebagai obyek Hak Tanggungan. Selain itu, debitor cidera janji diharapkan tidak lagi bertindak sewenang-wenang terhadap kreditor dengan cara menuntut agar benda jaminan yang telah dijual secara lelang dan hasil lelangnya telah melebihi nilai tanggungan, harus dibatalkan.

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: limitasi, nilai agunan, kreditor, jaminan, hak tanggungan
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Postgraduate Programs > Master Program in Notary
Depositing User: Eko Wahyudi 197013
Date Deposited: 18 Sep 2018 08:02
Last Modified: 18 Sep 2018 08:02
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/33427

Actions (login required)

View Item View Item