Megawati, Fery (2009) Studi Hubungan Antara Earning Management dengan Kondisi Financial Distress Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2003-2007. [Undergraduate thesis]
Preview |
PDF
AK_2385_Abstrak.pdf Download (34kB) | Preview |
Abstract
Perusahaan publik pada umumnya memiliki kondisi financial yang berbeda-beda. Kondisi ini dapat dilihat dari hasil kinerja manajemen yang dituangkan dalam bentuk laporan keuangan. Penyajian laporan keuangan ini merupakan salah satu alat yang digunakan oleh pihak eksternal untuk menilai kualitas kinerja pada periode berjalan, pihak eksternal khususnya investor, kreditor dan pejabat yang memungut pajak dapat menilai sehat tidaknya kondisi financial perusahaan dari informasi laba yang dihasilkan. Di lain sisi, pihak manajemen berusaha memengaruhi penilaian pihak eksternal dengan memanfaatkan kecenderungan mereka yang hanya terfokus pada informasi laba pada saat menilai kinerja perusahaan serta adanya informasi asimetri antara manajemen dan investor. Informasi asimetri tersebut mendorong manajemen melakukan earnings management, yakni suatu kebijakan manajemen yang berupa campur tangan dalam proses penyusunan laporan keuangan dengan maksud untuk meningkatkan kesejahteraaan baik secara individu maupun untuk meningkatkan nilai perusahaan. Kondisi perusahaan yang sedang mengalami tekanan keuangan disebut dengan financial distress, akan memotivasi pihak manajemen untuk melakukan kebijakan earnings management dengan tujuan untuk mempertahankan kelangsungan bisnis perusahaan. Pihak manajemen yang melakukan earnings management dengan pola menurunkan laba (decreasing income) seringkali bertujuan untuk menghindari beban pajak yang terlalu besar atau mengurangi pembagian dividen untuk meningkatkan saldo laba (retained earnings) perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan ada tidaknya relevansi kebijakan earnings management terhadap kondisi perusahaan yang sedang mengalami financial distress. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Sampel penelitian diambil dari perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2003-2007. Sampel penelitian sebanyak 110 emiten yang dikelompokkan dalam kondisi financial distress sebanyak 63 emiten dan 47 emiten berada dalam kondisi non financial distress. Data yang digunakan berupa laporan keuangan dan nilai pasar ekuitas. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa terdapat hubungan antara kebijakan earnings management dengan kondisi financial distress perusahaan manufaktur di Indonesia. Pola earnings management yang dilakukan yakni dengan menurunkan laba (decreasing income). Selain itu, penelitian ini juga membuktikan adanya perbedaan antara earnings management pada perusahaan financial distress dan non financial distress. Perusahaan non financial distress cenderung melakukan earnings management dengan pola menaikkan laba (increasing income).
Item Type: | Undergraduate thesis |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Earning management, financial distress |
Subjects: | H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting |
Divisions: | Faculty of Business and Economic > Department of Accounting |
Depositing User: | Masyhur 196042 |
Date Deposited: | 20 Sep 2018 09:51 |
Last Modified: | 20 Sep 2018 09:51 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/33457 |
Actions (login required)
View Item |