Studi Deskriptif Well-Being dan Happiness pada Pengemis Jalanan di Kota Surabaya

Purnamasari, Putri (2018) Studi Deskriptif Well-Being dan Happiness pada Pengemis Jalanan di Kota Surabaya. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of S_465_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
S_465_Abstrak.pdf

Download (37kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/249813

Abstract

Fenomena pengemis jalanan menjadi salah satu permasalahan di kota besar seperti di Surabaya. Kehidupan di kota, akan memunculkan beban psikologis seperti ketidakpuasan, kehilangan semangat hidup, masalah batin dan masalah terhadap orang lain, dsb. Konsekuensi yang diterima sebagai pengemis jalanan juga dapat memunculkan permasalahan psikologis lainnya. Kesejahteraan dan kebahagian merupakan sesuatu yang sangat ingin dimiliki oleh setiap individu dalam kehidupan di dunia ini tidak terkecuali pengemis jalanan. Penelitian ini merupakan studi deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui gambaran well-being dan happiness pada pengemis jalanan yang ada di Kota Surabaya. Pengambilan sampel penelitian dilakukan dengan snowball sampling dan diperoleh jumlah sampel sebanyak 80 subjek. Data diambil menggunakan kuesioner dari skala adaptasi dari Ryff’s Scale of Psychological Well-Being (PWB) dan skala adaptasi dari Oxford Happiness Questionnaire (OHQ). Hasil penelitian diperoleh bahwa well-being yang dimiliki pengemis jalanan cenderung tinggi sebanyak 71,3%, sisanya 28,7% memiliki well-being yang cenderung rendah. Pengemis jalanan memiliki well-being yang tinggi dikarenakan kebanyakan dari mereka mampu merealisasikan tujuan hidup sesuai dengan standar hidup mereka masing-masing. Kebahagiaan pengemis jalanan diketahui diantaranya; cukup bahagia (47,6%), merasa lebih bahagia atau bahagia (33,9%), serta merasa tidak bahagia (18,5%). Pengemis jalanan yang kebanyakan merasa bahagia dikarenakan mereka senang dan tidak adanya rasa keterpaksaan terkait dengan apa yang mereka lakukan sebagai pengemis. Hal ini berarti akan semakin susah mengubah seseorang yang telah menjadi pengemis untuk tidak lagi mengemis karena kebanyakan dari mereka telah merasa sejahtera dan cukup bahagia dengan pekerjaan mengemis tersebut. Pemerintah diharapkan menanggapi serius masalah terkait dengan PMKS (Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial) seperti pengemis jalanan dengan membentuk sebuah program terkait pengelolaan sumber daya yang ada sehingga dapat mengurangi arus urbanisasi dan mengurangi jumlah pengemis yang masih ada di kota-kota besar seperti di Surabaya.

Item Type: Undergraduate thesis
Uncontrolled Keywords: kesejahteraan, kebahagiaan, pengemis jalanan, Kota Surabaya
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Faculty of Psychology > Department of Psychology
Depositing User: Masyhur 196042
Date Deposited: 12 Oct 2018 07:59
Last Modified: 12 Oct 2018 07:59
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/33636

Actions (login required)

View Item View Item