Pengembangan Model RUASP - GRASP Metaheuristics dengan Mempertimbangkan Time Window : Studi Kasus Bencana Letusan Gunung Semeru di Jawa Timur

Sutanto, Riky Adi Putra (2018) Pengembangan Model RUASP - GRASP Metaheuristics dengan Mempertimbangkan Time Window : Studi Kasus Bencana Letusan Gunung Semeru di Jawa Timur. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of TM_4095_Abstrak.pdf] PDF
TM_4095_Abstrak.pdf

Download (0B)
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/250196

Abstract

Indonesia adalah negara yang sangat rawan terhadap bencana alam, khususnya gunung meletus. Oleh karena itu, Indonesia perlu melakukan manajemen bencana yang baik. Fase yang cukup krusial dalam manajemen bencana adalah pada saat fase tanggap darurat, khususnya dalam hal kegiatan evakuasi korban. Pengalokasian dan penjadwalan tim penyelamat yang tepat diperlukan untuk meminimalisir waktu evakuasi dengan harapan bisa menyelamatkan korban jiwa sebanyak mungkin. Untuk itu, digunakanlah model optimasi RUASP (Rescue Unit Assignment and Scheduling Problem) sebagai model acuan untuk menjawab permasalahan ini. Model RUASP ini memiliki fungsi tujuan untuk meminimumkan completion time. Di dalam model ini sudah mempertimbangkan faktor kapabilitas tim, tingkat keparahan lokasi, dan penggunaan fuzzy logic. Model ini akan diaplikasikan ke dalam studi kasus letusan Gunung Semeru di Jawa Timur dengan skenario yang mengacu pada Rencana Kontinjensi Gunung Semeru Tahun 2015 yang didapat dari pihak BPBD Lumajang. Beberapa data yang sulit diperoleh, diasumsikan secara logis berdasarkan keterangan lisan dari pihak BPBD Lumajang. Metode yang digunakan adalah GRASP Metaheuristics dan model dikerjakan menggunakan software MATLAB R2009a. Dari pengujian yang dilakukan sebanyak 100 iterasi, diperoleh hasil berupa completion time selama 10 jam 34 menit dengan waktu komputasi selama 4 detik. Dari uji validitas, model ini didapati valid. Akan tetapi, model ini masih belum mempertimbangkan kurun waktu yang aman bagi tim penyelamat saat sedang bertugas. Faktor alam, keterbatasan fisik, dan keterbatasan alat menjadi penyebabnya. Oleh karena itu, akan ditambahkan batasan terkait time window agar model menjadi lebih mendekati kondisi riil. Di dalam pengembangan model selanjutnya, dilakukan penambahan batasan terkait time window dan penyesuaian terhadap langkah GRASP Metaheuristics-nya. Dari pengujian yang dilakukan, diperoleh hasil berupa completion time selama 8 jam 15 menit dengan waktu komputasi selama 12,56 detik. Dari uji validitas, model ini juga didapati valid. Model usulan ini memerlukan sebanyak 300 iterasi agar didapatkan hasilnya. Batasan time window menjadi semacam alat ukur hasil yang memaksa model untuk memerlukan iterasi lebih banyak agar mampu menghasilkan solusi yang lebih optimal. Oleh karena itu, uji coba model awal kemudian dilakukan kembali, kali ini dengan iterasi sebanyak 300 kali. Hasil yang diperoleh tidak jauh berbeda dengan model usulan dengan persentase perbedaan sebesar 6,25%. Apabila dibandingkan dengan hasil uji coba model awal dengan 100 iterasi, hasil uji coba model awal dengan 300 iterasi jauh lebih optimal dengan persentase sebesar 16,72% lebih cepat. Tanpa adanya batasan time window, maka akan sulit untuk mengetahui seberapa banyak jumlah iterasi yang diperlukan untuk menghasilkan solusi yang lebih optimal. Oleh karena itu, peran dari batasan time window dapat dikatakan sangatlah penting, selain karena menjamin keselamatan dari tim penyelamat saat sedang bertugas, tetapi juga dapat membantu untuk memperoleh solusi yang lebih optimal. Analisis sensitivitas dilakukan dengan mengubah nilai parameter waktu operasional tim dan kapabilitas tim. Waktu operasional tim diubah menjadi naik (10% dan 20%) dan turun (-10% dan -20%). Kapabilitas tim diubah menjadi naik (5% dan 10%) dan turun (-5% dan -10%). Hasil yang didapat adalah fungsi tujuan ternyata tidak sensitif terhadap perubahan waktu operasional tim, namun sensitif terhadap perubahan kapabilitas tim. Selain itu, didapati temuan lain pula yang menunjukkan bahwa nilai kapabilitas tim ternyata sangat mempengaruhi keseimbangan beban kerja tim yang mana berujung pada makin cepat atau tidaknya waktu kegiatan evakuasi yang dihasilkan. Semakin tinggi nilai kapabilitas tiap tim, maka beban kerja tiap tim menjadi lebih seimbang dan waktu evakuasi pun menjadi lebih cepat.

Item Type: Undergraduate thesis
Uncontrolled Keywords: disaster, humanitarian logistics, penjadwalan dan pengalokasian tim, GRASP Metaheuristics, time window
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering
Depositing User: Masyhur 196042
Date Deposited: 25 Oct 2018 04:07
Last Modified: 25 Oct 2018 04:07
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/33687

Actions (login required)

View Item View Item