Perencanaan Produksi dan Pengendalian Bahan Baku di Divisi Sardines PT. Blambangan Raya Muncar, Banyuwangi

Chandra K., Frensen (2005) Perencanaan Produksi dan Pengendalian Bahan Baku di Divisi Sardines PT. Blambangan Raya Muncar, Banyuwangi. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of TM_2577_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
TM_2577_Abstrak.pdf

Download (83kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/135251

Abstract

PT. Blambangan Raya adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri pembuatan sardines. Bahan baku utama yang digunakan untuk memproduksi sardines adalah ikan lemuru, pasta tomat, tepung pengental, gula, garam, bumbu sardines, kaleng, etiket, dan air. Sistem produksi perusahaan bersifat mass production. Di dalam proses produksinya, perusahaan seringkali salah di dalam memperkirakan jumlah produk yang akan diproduksi yang mengakibatkan seringnya terjadi kekurangan stock. Hal ini terjadi karena perusahaan merencanakan produksi sardines pada akhir bulan untuk I bulan mendatang, sehingga apabila ada permintaan yang masuk pada tengah bulan atau akhir bulan produksi sering terjadi kekurangan. Karena metode peramalan demand yaang digunakan tidak tepat maka perusahaan kurang mampu mengantisipasi adanya fluktuasi demand sehingga perusahaan seringkali memproduksi produk tertentu secara berlebihan (overstock) sedangkan produk lain mengalami kekurangan dalam produksinya (understock). Selain itu, perusahaan tidak mempunyai tolak ukur dalam pembelian bahan baku. Hal ini menyebabkan perusahaan sering membeli bahan baku dalam jumlah yang sangat banyak sehingga menimbulkan biaya simpan yang sangat besar. Berdasarkan permasalahan di atas, penulis berusaha memberikan usulan perencanaan produksi yang lebih baik. Sebelum melakukan perencanaan produksi, perhitungan waktu standar harus dilakukan terlebih dahulu agar dapat diketahui kapasitas produksi yang dimiliki oleh perusahaan. Setelah itu dilakukan peramalan permintaan untuk mengetahui ramalan demand selama periode perencanaan dengan menggunakan metode Moving Average dan ARIMA. Selain itu juga dilakukan perhitungan safety stock untuk mengantisipasi kesalahan forecast. Setelah mengetahui perkiraan demand yang akan datang, maka dilakukan perencanaan produksi metode perusahaan dan metode usulan. Perencanaan produksi agregat metode usulan menggunakan metode transportasi. Setalah diagregatkan selanjutnya dilakukan disagregasi dengan menggunakan metode linear programming. Berdasarkan hasil perencanaan produksi bulan Januari-Juni 2004 yang telah dibuat, dilakukan perhitungan keuntungan untuk perencanaan produksi metode perusahaan dan perencanaan produksi metode usulan dan diperoleh keuntungan metode perusahaan sebesar Rp 1.250.337.014 sedangkan keuntungan metode usulan sebesar Rp 1.419.948.202sehingga didapatkan peningkatan sebesar Rp 169.147.188 atau sebesar 13,53%. Adanya peningkatan keuntungan membuktikan bahwa metode perencanaan produksi usulan lebih baik dibandingkan dengan metode perusahaan. Setelah itu dibuat perencanaan bahan baku yang membandingkan perencanaan bahan baku metode perusahaan dengan metode usulan yang menggunakan metode FOQ yang disesuaikan. Dari hasil perencanaan produksi usulan kemudian dilakukan perhitungan kebutuhan bahan baku yang dapat digunakan untuk perencanaan bahan baku usulan. Setelah itu didapatkan total biaya untuk metode perusahaan adalah Rp 1.600.070.302 sedangkan untuk metode usulan FOQ yang disesuaikan adalah Rp 1.411.582.526. Sehingga penghematan biaya dengan metode usulan adalah sebesar Rp 188.487.775,6 atau sebesar 11,78%.

Item Type: Undergraduate thesis
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD28 Management. Industrial Management
Divisions: Faculty of Engineering > Department of Industrial Engineering
Depositing User: Masyhur 196042
Date Deposited: 07 Nov 2018 01:34
Last Modified: 07 Nov 2018 01:34
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/33807

Actions (login required)

View Item View Item