Analisis penggunaan dan biaya antibiotik di ruang rawat intensif sebuah Rumah Sakit di Surabaya = Analysis of the utilization and cost of antibiotics at an intensive care unit in Surabaya

Hidayat, Felix and Setiadi, Antonius Adji Prayitno and Setiawan, Eko (2017) Analisis penggunaan dan biaya antibiotik di ruang rawat intensif sebuah Rumah Sakit di Surabaya = Analysis of the utilization and cost of antibiotics at an intensive care unit in Surabaya. Pharmaciana, 7 (2). pp. 217-230. ISSN 2088 4559; e-ISSN: 2477 0256

[thumbnail of Analisis penggunaan dan biaya antibiotik_Revisi.pdf]
Preview
PDF
Analisis penggunaan dan biaya antibiotik_Revisi.pdf

Download (1MB) | Preview
[thumbnail of turnitin_Analisis penggunaan dan biaya antibiotik.pdf] PDF
turnitin_Analisis penggunaan dan biaya antibiotik.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB) | Request a copy
Official URL / DOI: http://journal.uad.ac.id/index.php/PHARMACIANA/art...

Abstract

Ketepatan penggunaan antibiotik termasuk ketercampuran (compatibility) terhadap sediaan lain merupakan faktor penentu efektivitas dan biaya terapi antibiotik pada pasien intensive care unit (ICU). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji profil penggunaan, ketepatan, biaya, dan kompatibiltas penggunaan antibiotik pada pasien yang mendapat perawatan di ICU sebuah rumah sakit di Surabaya selama periode November-Desember 2015. Penelitian ini merupakan penelitian observasional prospektif dengan menggunakan rekam medis sebagai bahan utama pengambilan data. Seluruh data pasien ICU yang menggunakan antibiotik dan memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dianalisis secara deskriptif. Total terdapat data dari 42 orang pasien yang dianalisis pada penelitian ini. Penggunaan antibiotik terdiri dari 46 penggunaan (65,71%) antibiotik tunggal dan 24 penggunaan (34,29%) antibiotik kombinasi. Jenis antibotik tunggal yang paling banyak digunakan adalah ceftriaxone (43,48%) dan kombinasi antibiotik terbanyak adalah kombinasi ceftazidime dan levofloxacin (12,50%). Terjadi 30 kali proses pergantian terapi yang didominasi oleh proses eskalasi (43,34%) dan tidak ditemukan (0,00%) proses pergantian rute terapi dari rute intravena ke per-oral. Dari seluruh pasien dengan diagnosis infeksi, hanya 4 dari 15 orang pasien terdiagnosis infeksi (26,67%) yang mendapatkan terapi antibiotik yang tepat secara keseluruhan, dan 13,96% campuran antibiotik dengan sediaan intravena lain masih dinyatakan belum memiliki informasi terkait status ketercampurannya. Rata-rata biaya yang dikeluarkan pasien untuk antibiotik sebesar Rp. 459.492 (min-max: Rp 15.852,- to Rp 8.314.914,-).

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: antibiotik, intensive care, resistensi, biaya antibiotik
Subjects: H Social Sciences > HJ Public Finance
R Medicine > RC Internal medicine
R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Depositing User: A. Adji Prayitno 1122
Date Deposited: 17 Jan 2019 02:56
Last Modified: 05 Dec 2023 04:02
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/34109

Actions (login required)

View Item View Item