Pengembangan Kuesioner dan Identifikasi Faktor Penyebab Penjualan Antibiotik Tanpa Resep Dokter di Komunitas Kota Surabaya

Djawaria, Dewi Paskalia Andi and Setiadi, Antonius Adji Prayitno and Setiawan, Eko (2018) Pengembangan Kuesioner dan Identifikasi Faktor Penyebab Penjualan Antibiotik Tanpa Resep Dokter di Komunitas Kota Surabaya. Jurnal Manajemen dan Pelayanan Farmasi (Journal of Management and Pharmacy Practice), 8 (3). pp. 105-118. ISSN (P) 2088-8139; ISSN-e : 2443-2946

[thumbnail of Pengembangan Kuesioner dan Identifikasi Faktor.pdf]
Preview
PDF
Pengembangan Kuesioner dan Identifikasi Faktor.pdf

Download (3MB) | Preview
[thumbnail of turnitin_Pengembangan Kuesioner dan Identifikasi Faktor_Revisi.pdf]
Preview
PDF
turnitin_Pengembangan Kuesioner dan Identifikasi Faktor_Revisi.pdf

Download (5MB) | Preview
Official URL / DOI: https://doi.org/10.22146/jmpf.36366

Abstract

Penjualan antibiotik tanpa resep dokter di apotek telah menjadi masalah global khususnya di negara berkembang. Walaupun demikian, faktor dominan yang menyebabkan perilaku penjualan antibiotik tanpa resep di apotek Indonesia belum diketahui secara pasti. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor dominan yang memengaruhi perilaku penjualan antibiotik tanpa resep dokter di apotek. Penentuan faktor dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Kuesioner penjualan antibiotik tanpa resep di apotek dikembangkan berdasarkan faktor-faktor yang ditemukan dalam studi pustaka. Uji validitas rupa dan uji validitas konten kuesioner dilakukan dengan penilaian expert, sedangkan uji validitas konstruk dilakukan dengan uji korelasi Spearman. Uji reliabilitas kuesioner dilakukan dengan menggunakan Cronbach’s Alpha. Penelitian ini menghasilkan kuesioner yang terdiri dari 40 pertanyaan, dengan nilai Chronbach’s alpha sebesar 0,955 dan nilai R hitung = 0,368-0,867. Total terdapat 91 pekerja apotek di apotek kota Surabaya terlibat dalam proses identifikasi faktor. Hasil analisis faktor menunjukkan faktor yang paling memengaruhi penjualan antibiotik tanpa resep di apotek adalah sikap pekerja apotek yang mengizinkan penjualan antibiotik tanpa resep (28,03%). Faktor financial issue menjadi faktor kedua terbesar yang menyebabkan penjualan antibiotik tanpa resep di apotek (8,66%). Mempertimbangkan hasil utama tersebut, perlu dibuat sebuah regulasi dan disertai dengan sangsi yang tegas sebagai upaya untuk mencegah perilaku penjualan maupun pembelian antibiotik tanpa resep dokter di apotek kota Surabaya. Kata kunci: antibiotik, komunitas, swamedikasi

Item Type: Article
Uncontrolled Keywords: antibiotics, community, self-medication, antibiotik, komunitas, swamedikasi
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Faculty of Pharmacy > Department of Pharmacy
Depositing User: A. Adji Prayitno 1122
Date Deposited: 22 Jan 2019 02:01
Last Modified: 18 Apr 2023 07:47
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/34134

Actions (login required)

View Item View Item