Hubungan antara Self Monitoring dan Kinerja Melalui Kemampuan Persuasi pada Agen Marketing PT. X Surabaya

Tjakra, Erwin (2006) Hubungan antara Self Monitoring dan Kinerja Melalui Kemampuan Persuasi pada Agen Marketing PT. X Surabaya. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of IN_802_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
IN_802_Abstrak.pdf

Download (45kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/148533

Abstract

Kinerja marketing sangat bergantung pada berhasil tidaknya para agen penjual untuk meyakinkan para calon nasabah untuk membeli produk yang ditawarkan. Kemampuan komunikasi persuasif yang baik menjadi faktor sukses seorang agen penjual dalam proses komunikasi dengan seorang nasabah. Sementara itu untuk dapat memperoleh kemampuan persuasif yang baik, seorang agen penjual harus dapat menjalin hubungan dengan calon nasabah secara baik pula. Untuk dapat menjalin hubungan yang baik dengan seorang nasabah, seorang agen penjual perlu mengatur tampilan diri baik verbal maupun non verbal melalui pemahaman dan pengenalan yang baik akan nilai nilai dari calon nasabah. Pengenalan yang baik akan nilai nilai dari calon nasabah ini disebut sebagai self monitoring. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji hubungan antara self monitoring, kemampuan persuasi dan kinerja. Penelitian ini dilakukan di PT X Surabaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Data diambil menggunakan skala Self-Monitoring yang disusun oleh Snyder dan Skala Kemampuan Persuasi yang dinilai oleh 3 orang rater. Data kinerja para agen penjual PT X Surabaya diambil dari laporan pencapaian penjulan produk reksadana. Subjek penelitian (N=20) adalah tenaga agen penjual PT X Surabaya. Hasil uji model dengan menggunakan statistik multivariat diperoleh nilai Root Mean Square Error of Approximation (RMSEA) sebesar 0.000. Hal ini berarti model yang dihipotesisikan dalam penelitian ini fit dengan data di lapangan. Direct effect (self monitoring-kinerja) lebih besar daripada indirect effect (self monitoring-kemampuan persuasi-kinerja). Hasil analisis juga menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara variabel self monitoring dengan kemampuan persuasi, dengan nilai koefisien jalur dari standardized beta (β) sebesar 0.566, nilai F sebesar 8.480 dan nilai t sebesar 2.912 dengan signifikansi korelasi sebesar 0.009 (p<0.05). Begitu pula terdapat hubungan yang signifikan antara variabel kemampuan persuasi dengan kinerja, dengan nilai koefisien jalur dari standardized beta (β) sebesar 0.728, nilai F sebesar 20.277 dan nilai t sebesar 4.503 dengan signifikansi korelasi sebesar 0.000 (p<0.05). Juga didapatkan pula hubungan yang signifikan antara variabel self monitoring dengan kinerja dengan nilai koefisien jalur dari standardized beta (β) sebesar 0.805, nilai F sebesar 33.062 dan nilai t sebesar 5.750 dengan signifikansi korelasi sebesar 0.000 (p<0.05). Perusahaan diharapkan memberikan pengetahun dan pelatihan mengenai self monitoring terutama pada aspek expresive sehingga dapat meningkatkan kinerja para agen penjualnya.

Item Type: Undergraduate thesis
Uncontrolled Keywords: Self Monitoring, Kemampuan Persuasi, Kinerja dan Agen Marketing
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Faculty of Psychology > Department of Psychology
Depositing User: Masyhur 196042
Date Deposited: 08 Apr 2019 09:51
Last Modified: 08 Apr 2019 09:51
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/34655

Actions (login required)

View Item View Item