Riptianto, Yusuf Mulus (2002) ELEGI SEBUAH SEJARAH. Harian Surya.
Preview |
PDF
Pores.pdf Download (30kB) | Preview |
Abstract
Tulisan ke-10 dari seri tulisan seputar lapangan tenis Embong Sawo, rasanya sudah menjadi kesimpulan dari rasa pesimis dan putus asa para pengurus dalam menghadapi tantangan sekarang. Kalimat “…selanjutnya, terserah kita”, lebih menampakkan wajah pasrah dan kehilangan semangat. Lebih tragis lagi komentar Ashari Thayeb dalam Tajuk Surya 8 April 2002 yang intinya mengatakan ‘pertandingan internasional berlangsung dalam police line’. Memang sebuah ironi untuk sejarah besar yang usianya 20 tahun lebih muda dibanding Wimbledon (1877). Tapi mengapa pamor dan terkenalnya seperti berjarak ratusan tahun.
Item Type: | Article |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | seputar lapangan tenis Embong Sawo, |
Subjects: | H Social Sciences > H Social Sciences (General) |
Divisions: | Academic Department > Department of MKU |
Depositing User: | Yusuf Mulus Reptiato 194031 |
Date Deposited: | 10 Jun 2013 02:13 |
Last Modified: | 10 Jun 2013 02:13 |
URI: | http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/3470 |
Actions (login required)
View Item |