Proses Ketahanan (Resilience) Ibu ditahapan Dewasa Madya, Selama Merawat Suaminya Menjalankan Hemodialysis dan Setelah Suami Meninggal Dunia karena Hemodialysis

Listianingrum, Violla Sari (2019) Proses Ketahanan (Resilience) Ibu ditahapan Dewasa Madya, Selama Merawat Suaminya Menjalankan Hemodialysis dan Setelah Suami Meninggal Dunia karena Hemodialysis. [Undergraduate thesis]

[thumbnail of P_1038_Abstrak.pdf]
Preview
PDF
P_1038_Abstrak.pdf

Download (137kB) | Preview
Official URL / DOI: http://digilib.ubaya.ac.id/pustaka.php/252815

Abstract

Saat awal informan mengetahui bahwa suaminya harus menjalankan hemodialysis, informan sangat merasakan down dikarenakan informan juga memikirkan anak-anaknya yang masih belum menyelesaikan sekolah dan perkuliahan. Informan juga merasa bahwa suaminya akan terus menjalankan hemodialysisi setiap minggunya, serta informan merasa bahwa hemodialysis bukanlah sakit yang ringan sehingga telah memikirkan pasien hemodialysis akan meninggal dunia. Informan juga tidak mempercayainya karena suaminya adalah orang yang memang berurusan dalam bidang kesehatan. Berbekalan ilmu yang dimiliki suaminya, informan dijelaskan bagaimana hemodialysis dan tidak disangka bahwa lingkungan sosial juga memberikan dukungan bagi informan. Pada umumnya pasien yang melakukan hemodialysis (cuci darah) mengeluarkan biaya yang tidak sedikit, salah satu penyebab pasien harus menjalankan hemodialysis adalah pasien tersebut telah mengalami gagal ginjal kronis dan belum ada sebuah obat untuk menyembuhkan gagal ginjal kronis tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan paradigma fenomenologi. Informan peneliti berjumlah satu orang ibu yang merawat suaminya menjalankan hemodialysis (cuci darah) dan setelah suami meninggal dunia karena hemodialysis (cuci darah). Proses pengumpulan data menggunakan metode wawancara semi terstruktur, teori yang digunakan dalam penelitian ini terkait resilience, dukungan sosial dan gratitude. Berdasarkan penelitian ini, diperoleh kesimpulan bahwa informan mampu untuk menerima kenyataan saat terjadi peristiwa sulit dalam kehidupan. Namun sebelum mampu menerima kenyataan informan mengalami sebuah proses penyesuaian dirinya, diantaranya adanya dukungan serta kekuatan dari orang-orang terdekat dan adanya dukungan sosial. Sehingga informan tidak terus menerus mengalami kesedihan dan informan akan lebih mampu mengambil hikmah atau pelajaran kehidupan dari setiap kejadian meskipun pada peristiwa sulit.

Item Type: Undergraduate thesis
Uncontrolled Keywords: Resilience, dewasa madya, hemodialysis, gratitude
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Faculty of Psychology > Department of Psychology
Depositing User: Eko Wahyudi 197013
Date Deposited: 13 May 2019 04:05
Last Modified: 13 May 2019 04:05
URI: http://repository.ubaya.ac.id/id/eprint/34775

Actions (login required)

View Item View Item